Wujudkan Perubahan, Samaun Dahlan: Gebrakan dari Hulu ke Hilir untuk Pelayanan Kesehatan Prima

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK -  Dalam mewujudkan perubahan sebagaimana tagline Fakfak Membangun Bersama Rakyat (Membara), Bupati Samaun Dahlan baru-baru ini membeberkan gebrakan dari hulu ke hilir untuk pelayanan kesehatan prima. 

Itu disampaikan Bupati Samaun Dahlan kepada TribunPapuaBarat.com melalui rilis di Fakfak Papua Barat, Kamis (13/3/2025). 

"Kami segera meluncurkan Program Kesehatan Gratis yang dimaksudkan agar masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang paripurna di rumah sakit," bebernya. 

Baca juga: Ratusan Honorer Nakes RSUD Fakfak Datangi Kantor BKPSDM: Tuntut Kepastian Nasib

Baca juga: Pemkab Manokwari Beri 10 Kendaraan Operasional Puskesmas, Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Ia mengatakan pada masa kepemimpinannya ke depan, jangan lagi ada keterbatasan layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas). 

"Karena tentu akan membuat masyarakat sebagai pasien menemukan keterbatasan yang sama di rumah sakit, sebagai instansi rujukan pertama di kabupaten ini, baik dalam pengobatan maupun perawatan," tegas Samaun Dahlan. 

Ia menuturkan, berbagai keluhan sebagaimana yang dihadapi selama ini mulai dari tidak adanya obat, resep atau obat-obatan khusus harus dibeli di Apotek. 

"Belum lagi alat yang rusak, alat yang tidak ada, sarana prasarana yang tidak memadai bagi petugas, untuk itu pasien ataupun keluarga pasien akan kami pantau dan tindaklanjuti," katanya. 

Sudah saatnya dikatakan Samaun Dahlan, perangkat maupun manajemen pelayanan kesehatan utama di Kabupatan Fakfak ini berbenah. 

"Harus melakukan pembaruan dari hulu ke hilir di mana pembaruan yang transparansi, terstruktur dan terukur," ucapnya. 

Semata- mata sambungnya mengatakan, untuk pelayanan prima dan paripurna yang bisa dinikmati masyarakat Fakfak terutama yang datang jauh dari pelosok negeri ini. 

"Pembaruan layanan kesehatan ini kami harapkan tidak hanya sebagai simbolis atau monumental karena adanya Program Layanan Kesehatan Gratis," ucapnya.

Pembaruan ini selayaknya harus berkelanjutan, terus mengalami penyegaran, tidak stagnan dan nyaman dengan keadaan yang sudah ada. 

"Saya harapkan, dengan pembaruan ini, masyarakat dapat menerima layanan kesehatan yang mudah akses, mudah proses dan tepat sasaran," tutupnya optimis.

(*)