Berita Teluk Bintuni
Yohanis Manibuy: Pemuda 7 Suku Bukan Pelengkap Tapi Pusat dari Visi Perubahan
"Visi tidak akan tercapai tanpa keterlibatan aktif dari pemuda, lembaga adat dan seluruh pemuda," ucapnya.
Penulis: Syahrul Said Refideso | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menegaskan, pemuda adalah tulang punggung dan motor penggerak di era otonomi khusus (Otsus) Papua.
Demikian pernyataan itu ia sampaikan dalam kegiatan penyaluran aspirasi pemuda tujuh suku di aula Dinas Perbubungan Teluk Bintuni, Kamis (17/4/2025).
Penyaluran aspirasi pemuda tujuh suku itu dalam rangka meningkatkan peran pemuda di era Otsus papua, serta bagian dari agenda kerja Ketua MRPB Judson F Waprak.
"Otsus telah diperkuat untuk benar-benar memberi manfaat bagi orang asli Papua (OAP). Tapi otsus tidak akan berarti apa-apa jika kita tak bersatu dalam semangat membangun," kata Anisto sapaan akrab bupati Teluk Bintuni dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Anisto kembali menegaskan bahwa peran pemuda bukan pelengkap tapi pusat dari visi perubahan.
Adapun visi Teluk Bintuni yakni, mewujudkan masyarakat yang sehat energik, religius dan andal menuju Teluk Bintuni yang smart dan inovatif.
"Visi tidak akan tercapai tanpa keterlibatan aktif dari pemuda, dari lembaga adat dan seluruh pemuda," ucapnya.
Olehnya itu, Anisto mengimbau pemuda 7 suku mulai dari Irarutu, Kuri, Wamesa, Sumuri, Sough, Moskona dan Sebyar bangkit dan berkaryalah.
"Jadilah pelopor, agen perdamaian penjaga adat dan pemimpin masa depan yang membawa harapan teluk bintuni ini adalah rumah kita. Mari kita jaga dan bangun bersama," pesannya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.