berita papua barat

Prof Roberth KR Hammar: IKDKI Papua Barat Fokus Penguatan Internal dan Kolaborasi

Ia menekankan bahwa dalam menjalin hubungan ini, IKDKI tetap berpegang pada hierarki Gereja Katolik. 

TribunPapuaBarat.com//Matius Pilamo Siep
Ketua Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, Prof Roberth KR Hammar. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, Prof Roberth KR Hammar menyatakan bahwa organisasi yang baru terbentuk ini akan memprioritaskan dua program utama.

Progtan tersebut terdiri dari penguatan internal anggota dan pengembangan kolaborasi eksternal.

“Karena ini organisasi baru, langkah pertama kami adalah melakukan konsultasi dan mempelajari anggaran dasar serta anggaran rumah tangga,” ujar Prof Roberth saat diwawancarai wartawan di Ball Room Oriestombay Hotel Manokwari, Senin (12/5/2025). 

Baca juga: IKDKI Papua Barat dan Papua Barat Daya Dilantik: Siap Wujudkan SDM Unggul dan Berkarakter

Baca juga: Prof Roberth KR Hammar Bakal Bentuk IKDKI Papua Barat Daya

Setelah itu, IKDKI akan menyusun program kerja yang fokus pada dua aspek tersebut.

Program internal bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen anggota IKDKI

Ia menyebutkan saat ini, jumlah dosen yang terdata di Manokwari sekitar 90 orang, sementara di Sorong sekitar 30 orang. 

Selain itu, data dari daerah lain seperti Kaimana dan Fakfak masih belum dikumpulkan.

Prof Roberth menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota, mulai dari profesor hingga guru besar, untuk saling mendukung dalam pengembangan bidang ilmu masing-masing. 

 

Selain itu, Prof Roberth mengatakan program internal juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moralitas dan kekatolikan, seperti kasih dan kesederhanaan, guna menjauhi sifat-sifat koruptif.

Sedangkan, ia menyebutkan program eksternal difokuskan pada pembangunan hubungan yang baik dengan kampus-kampus di kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. 

Selain itu, IKDKI juga akan membangun kolaborasi dengan organisasi-organisasi Katolik lainnya, seperti Orang Muda Katolik (OMK), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Fox Point Indonesia, LP3KD, dan Pemuda Katolik.

“Kami harus berkolaborasi untuk memajukan bersama,” ujar Prof. Roberth.

Ia menekankan bahwa dalam menjalin hubungan ini, IKDKI tetap berpegang pada hierarki Gereja Katolik. 

“Apapun yang terjadi, orang Katolik harus bertegak lurus sesuai dengan hierarki,” tutupnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved