Berita Papua Barat
Dispora Papua Barat Buka Seleksi PPAN dan PPAP, Hans Mandacan: Peluang Berkiprah di Luar Negeri
sudah terbukti bahwa ada peluang bagi anak muda Papua Barat untuk berkiprah di luar negeri
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Hans Arnold Kapisa
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Papua Barat resmi membuka tahapan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tingkat nasional.
Pembukaan tahapan seleksi PPAN dan PPAP ini diungkapkan Kepala Dispora Papua Barat, Hans Lodewik Mandacan kepada media di Manokwari, Senin (19/5/2025).
Ia mengatakan seleksi mulai dibuka Senin 19 Mei 2025 (hari ini) hingga Rabu mendatang untuk menjaring lima pemuda dan lima pemudi terbaik dari Papua Barat.
"Hari ini mulai dilaksanakan seleksi PPAN dan PPAP, untuk menjaring lima putra dan lima putri terbaik Papua Barat untuk diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta," ujar Hans Mandacan.
Baca juga: Dispora Manokwari Akui Belum Maksimal Benahi Aset Olahraga, Ini Penyebabnya
Dikatakan Mandacan, bahwa terdapat perbedaan kriteria antara seleksi PPAN dan PPAP.
Bahwa untuk PPAN, peserta diwajibkan memiliki skor TOEFL minimal 500, serta pengetahuan luas mengenai budaya, pariwisata, dan lingkungan, baik yang ada di Papua Barat maupun secara nasional.
"Sementara untuk PPAP, tidak mensyaratkan TOEFL karena dilaksanakan di dalam negeri.
Namun peserta tetap harus memiliki wawasan terkait budaya, pariwisata, dan lingkungan karena hal itu akan menjadi materi dalam kegiatan nantinya," jelasnya.
Ia mengakui bahwa tahun ini Dispora Papua Barat tidak mendapatkan alokasi dana dari APBD untuk kegiatan kepemudaan, termasuk seleksi pertukaran pemuda.
Namun demikian, selaku Kepala Dinas, Ia tetap berkomitmen untuk melaksanakan program ini [pertukaran pelajar].
Baca juga: 7 Prioritas Musrenbang Papua Barat, Dominggus Mandacan: Bukan Hanya Statistik, Tapi Keseharian OAP
"Kalau tidak kami laksanakan tahun ini, maka tahun depan Papua Barat tidak bisa ikut serta karena ini merupakan kegiatan nasional. Kami di provinsi adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, jadi wajib melaksanakan kegiatan nasional," tegasnya.
Ia juga menyinggung dampak positif program pertukaran pemuda yang menurutnya sudah terbukti bahwa ada peluang bagi anak muda Papua Barat untuk berkiprah di luar negeri.
"Sejak 2014, banyak pemuda Papua Barat yang sudah mendapat kesempatan ke Australia, Kanada, Amerika, Jepang, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Mereka bisa bertugas dan berkarya di luar negeri, membawa nama baik Papua Barat," ucapnya bangga.
Ia menambahkan bahwa khusus program pertukaran pelajar, Papua Barat [biasanya] mendapat kuota satu atau dua peserta.
"Namun saya berharap ke depan kuota tersebut bisa ditambah agar Papua Barat juga mengirim lebih banyak pemuda dan pemudi potensial ke luar daerah," ujarnya.
FGD dengan Berbagai Pihak, SPI Papua Barat Dorong Pengawasan Ketat MBG di 7 Kabupaten |
![]() |
---|
UNIPA Wisuda 422 Mahasiswa Periode III Tahun Akademik 2024/2025, 62 Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Hadiri Para Para Adat, Gubernur Papua Barat Ajak Semua Pihak Dukung Program Asta Cita Presiden RI |
![]() |
---|
Buka Pameran UMKM, Gubernur Papua Barat: Produk Lokal Tak Kalah Saing dengan Luar Daerah |
![]() |
---|
Bungkam Informasi Publik, Pansel DPR Otsus Papua Barat Resmi Dilaporkan ke Reskrimsus Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.