Berita Papua Barat
Tepis Isu Gantikan Dominggus Mandacan, Mohamad Lakotani: Tidak Ada Pikiran Aneh-aneh
"Kami sudah punya catatan itu, informasi tentang apa, siapa dan bagaimana maupun apa motifnya, itu kami punya (catatannya)," lanjut Lakotani.
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani angkat suara berkaitan isu yang berkembang di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Di mana belakangan ada sejumlah orang yang ingin menjatuhkan kepemimpinan dirinya dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Ditambah adanya isu yang berhembus bahwa Mohamad Lakotani akan menggantikan Dominggus Mandacan, seandainya Gubernur Papua Barat tersebut tersandung kasus lama yang diembuskan kembali.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Siapkan Lahan di Warmare Bangun SMA Unggulan Garuda
Baca juga: Pergeseran Pejabat Segera Dilakukan, Mohamad Lakotani: Disiplin Pegawai Jeblok Semua
Mohamad Lakotani menyatakan interpretasi dan pandangan atas sejumlah isu yang beredar sepekan terakhir dengan cara macam-macam.
"Kemudian orang memberikan pandangannya itu juga dilatarbelakangi oleh kepentingan masing-masing. (Bergantung) Dari sudut mana mereka memberikan penilaian," ujar Mohamad Lakotani di kantor Gubernur Papua Barat, Selasa (28/5/2025).
"Tapi saya kira, siapa saya, bagaimana saya pribadi maupun selama ini hubungan kerja dengan pak gubernur itu saya kira bukan cuma baik saja tapi baik sekali," tambahnya.
Dengan begitu ia menegaskan dirinya tidak punya pikiran lain selain bekerja bersama Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
"Sehingga tidak ada pikiran aneh-aneh yang ada upaya-upaya aneh-aneh, macam-macam, saya kira tidak," imbuh Mohamad Lakotani kemudian.
Dia menyebut sejak awal dirinya dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, telah bersama-sama membahas masalah yang mencatut nama Dominggus Mandacan diselesaikan.
"Kita sama-sama berkepentingan untuk selesaikan masalah itu. Supaya stabilitas daerah bisa terjaga dan aktivitas pemerintahan dan pembangunan bisa berlangsung dengan baik," tegasnya.
Lakotani lebih lanjut menyampaikan komitmen tersebut sejak awal hingga kini terus dijaga dengan baik.
"Kalau ada riak-riak kecil di luar sana, saya juga dan kami sudah coba telusuri darimana itu, dari siapa itu dan untuk kepentingan siapa," ungkapnya.
"Kami sudah punya catatan itu, informasi tentang apa, siapa dan bagaimana maupun apa motifnya, itu kami punya (catatannya)," lanjut Lakotani.
Dirinya menyatakan jika melihat dan mencermati secara baik beberapa forum maupun hal-hal resmi semisal di ruang pengadilan, ia menyebut Gubernur Papua Barat diminta dan bukannya menawarkan diri.
"Diminta dan kemudian ditekan. Pak gubernur bukan datang untuk menawarkan diri. Saat itu ya. Apalagi dengan waktu yang sudah panjang ini," sebutnya.
Ia pun mempersilahkan orang berpendapat mengenai isu yang beredar.
Kendati demikian, Mohamad Lakotani menegaskan saat ini kendali pemerintahan masih ada di Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
"Dan saya pembantu. Dan di bawah semua ini, sejalan seirama," tegasnya kemudian.
"Kalau ada yang terang-terangan, tidak apa-apa. Nanti kita lihat sejauh mana ada yang berani belok ke kiri, belok ke kanan atau mau menabrak gubernur dan saya wakil gubernur, nanti kita lihat," jelasnya.
Lebih lanjut, Mohamad Lakotani memastikan tugas-tugas pemerintahan masih terus berjalan. Ada sejumlah hal yang menghambat tetapi secara teknis masih bisa dijelaskan.
"Sekali lagi saya sampaikan. Ini adalah kondisi dimana sekarang pemerintahan bekerja. Besok 100 hari kerja, kami akan launching beberapa kegiatan seperti Papua Barat Cerdas dan Papua Barat Produktif," katanya.
"Jadi itu dicatat. Bahwa agenda pemerintahan dibawah kepemimpinan Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani berjalan. 100 harinya akan dilaunching dengan Papua Barat Cerdas dan Papua Barat Produktif," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.