Warga Manokwari Bersih-Bersih Kawasan Teluk Doreri Menjelang Hari Lingkungan Hidup se-Dunia
Meski volume sampah plastik di Kabupaten Manokwari belum se-ekstrem kota-kota besar, ucap Agus Rumbewas, namun pencegahan harus dilakukan sejak dini.
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM,MANOKWARI - Menjelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2025, sejumlah warga dan pemerhati lingkungan bersih-bersih di kawasan Teluk Doreri, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (31/5/2025).
Aksi tersebut diinisiasi oleh Yayasan Anak Air Pulau Papua yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Ketua panitia kegiatan, Agus Rumbewas, mengatakan bersih-bersih Teluk Doreri sengaja lebih awal karena 5 Juni jatuh pada hari kerja, yakni Kamis.
"Kami gelar pada Sabtu agar partisipasi masyarakat lebih luas. Ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya di pesisir seperti Teluk Sawaibu dan Pulau Lemon," katanya.
Meski volume sampah plastik di Kabupaten Manokwari belum se-ekstrem kota-kota besar, ucap Agus Rumbewas, namun pencegahan harus dilakukan sejak dini.
Ia menyoroti kondisi Pulau Lemon yang kini dikelilingi sampah sebagian besar berasal dari daratan kota.
Baca juga: Kali Victory Sorong Dipenuhi Sampah dan Limbah, Warga Jadi Susah Dapat Ikan
"Pulau Lemon langsung menghadap ke kota, jadi segala aliran sampah berhenti di sana. Ini jadi perhatian serius," kata Agus Rumbewas.
Ia juga menekankan Kabupaten Manokwari sebagai pintu masuk wisata ke Papua Barat, seharusnya menampilkan wajah kota yang bersih dan ramah lingkungan.
Ia pun mengapresiasi renovasi Pasar Sanggeng yang dilakukan pemerintah daerah, seraya berharap kawasan pesisir di sekitar pasar bisa dimanfaatkan sebagai taman laut dan ruang edukasi wisata.
"Anak-anak pecinta olahraga air bisa memanfaatkannya, bisa jadi destinasi rekreasi warga sekaligus menumbuhkan kepedulian lingkungan," kata Agus Rumbewas.
Aksi ini juga merupakan pesan kepada pemerintah untuk memperhatikan pengelolaan sampah yang mengalir ke laut melalui saluran air seperti got, parit, dan kali.
Agus meminta agar dibuat penghalang sampah di titik-titik tersebut.
Baca juga: Begini Penjelasan Achmad Kilkusa Soal Penumpukan Sampah di Kaimana
Ia mendesak adanya penegakan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah yang selama ini belum maksimal.
"Kita punya perda, tapi penegakannya belum jalan. Ini penting agar wajah kota kita bisa bersaing dengan daerah wisata lain. Kita punya beberapa spot diving yang mulai dikenal pecinta olahraga selam," ujar Agus Rumbewas.
Hari Lingkungan Hidup
Yayasan Anak Air Pulau Papua
Teluk Doreri
Kabupaten Manokwari
Papua Barat
Pulau Lemon
sampah plastik
Bapemperda DPR Papua Barat Finalisasi Ranperda Kawasan Tanpa Rokok, Siap-siap Ada Sanksi |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-67 PI di Minyambouw, Tokoh Agama Ajak Umat GPKAI Hindari Miras |
![]() |
---|
Hari Perhubungan Nasional, PT Pelni Manokwari Sediakan Layanan Sea Wifi |
![]() |
---|
HUT ke-67 Pekabaran Injil GPKAI di Minyambouw, Luksen Harap Jemaat Hidup dalam Cinta |
![]() |
---|
Sejarah Baru, KUA Moraid Catat Perikahan di Pesisir Kabupaten Tambrauw |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.