Berita Manokwari

PLN UP3 Manokwari dan Ecodefender Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Kampung Saubeba

"Bibit yang mati akan diganti, demi memastikan hasil penanaman benar-benar berdampak positif jangka panjang," ujarnya.

|
TribunPapuaBarat.com//Matius
PLN UP3 Manokwari menggandeng komunitas lingkungan Ecodefender Manokwari menginisiasi penanaman 1.000 pohon mangrove di Kampung Saubeba, Distrik Manokwari Utara, Papua Barat, Jumat (11/7/2025). 

“PLN tidak hanya fokus pada bisnis kelistrikan, tapi juga memiliki kepedulian sosial. Kami selalu terbuka bagi siapa pun yang datang meminta dukungan untuk kegiatan positif, selama sesuai prosedur,” ujarnya.

Ia menambahkan, mangrove memiliki manfaat besar bagi lingkungan, seperti menjadi habitat ikan, mencegah abrasi pantai, serta menjaga keseimbangan ekosistem laut.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberi kontribusi nyata untuk masa depan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan Tribun di lapangan, peserta penanaman dibagi ke dalam kelompok berdasarkan perwakilan masing-masing komunitas. 

Di antaranya yang hadir PAM Jemaat GKI Manyonsi Wirsi, GKI Antonmos Saubeba, PAM GKI Petrus Amban, PAM Jemaat Petrus Sowi, Pionir Papua, Himpunan Mahasiswa Elektro, Himpunan Mahasiswa Sastra dan Budaya, Yayasan EcoNusa.

Nampak pula, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gajah Madah Yogyakarta yang turut berpartisipasi dalam penanaman tersebut.

Kegiatan ini pun menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara kolaboratif, lintas sektor, dan berkelanjutan.

pemilik hak ulayat Kampung Saubeba, Antonius A. Rumbruren.

Antonius menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan demi menjaga kelestarian lingkungan pesisir kampung mereka.

“Kami sangat mengucap syukur kepada Ecodefender dan PLN UP3 Manokwari yang sudah datang dan menanam 1.000 pohon mangrove di tanah kami,” ungkap Antonius, saat diwawancarai Tribun di Kampung Saubeba, Manokwari Utara, Jumat (11/7/2025).

Antonius menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan pesan para orang tua terdahulu yang selalu menekankan pentingnya menjaga dan merawat alam.

“Pesan orang tua kepada kami sebagai generasi penerus adalah bahwa lingkungan harus dijaga, dirawat, dan diolah dengan baik,” katanya.

Ia menegaskan bahwa masyarakat adat sangat mendukung program ini karena penanaman mangrove tidak hanya bermanfaat secara ekologis.

Tetapi juga sambung dia, bernilai sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur dan tanggung jawab iman.

“Tanah ini adalah milik Tuhan, yang dipercayakan kepada kami untuk dijaga dan dilestarikan. Sebagai orang Kristen sesuai dengan pengakuan iman GKI di Tanah Papua, kita punya kewajiban untuk menjaga lingkungan demi kesejahteraan banyak orang,” tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved