Intip Higienitas Penyajian Makanan Gratis SPPG Fakfak, Steril dan Tak Ada Lalat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Higienitas penyajian Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama di Fakfak Papua Barat teramati super steril hingga tidak ada lalat.

Pantauan TribunPapuaBarat.com Senin (21/7/2025), SPPG di Kawasan Wagom Distrik Pariwari tersebut telah beroperasi sejak pagi hari.

Para petugas dari mulai tim masak, tim penyajian hingga tim pengantaran juga disiplin, tepat waktu dan sigap.

Baca juga: Percepat Distribusi MBG, Petrus Thokiman Harap Ada Dapur Satelit di Pelosok Fakfak

Baca juga: Yayasan Kencana Papua Nusantara: Karyawan Dapur Sehat Kampung Tanama 100 Persen OAP

Bahkan yang bertugas di dalam dapur sehat diwajibkan menggunakan masker.

"Untuk jangkauannya dari SPPG Fakfak ini, kami mendistribusikan MBG ke 22 sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP dan SMA," ujar

Bagian Lapangan CV Kencana Tata Boga, Ilyas Kim Batubara kepada Tribun di Fakfak.

Sementara itu, ada 5 Posyandu yang menjadi jangkauan pelayanan dari SPPG Fakfak yakni Posyandu Sekru Tuare, Posyandu Sekru, Posyandu Torea, Posyandu Sekban, hingga Posyandu Kapaurtutin," rincinya.

Untuk penyajiannya, Ilyas menuturkan, anak-anak PAUD dan TK mendapatkan MBG dengan porsi kecil lalu untuk tingkatan SMP hingga SMA memperoleh MBG porsi besar.

"Khusus untuk ibu hamil kami menambah proteinnya dan balita itu kami lebih memperhatikan tekstur nasinya," tuturnya.

Dikatakannya, petugas yang beraktivitas di dalam Dapur Sehat MBG tersebut ditekankan wajib mengenakan APD lengkap.

"Kami meminta juga kepada petugas bagian pembersihan setelah selesai mengerjakan MBG langsung harus membersihkan dapurnya, sehingga ruangan tetap terjaga kebersihan," jelasnya.

Pihaknya juga melengkapi ruangan produksi MBG di SPPG Fakfak dengan alat perangkat lalat dan nyamuk sehingga tetap terjaga higienitas.

"Kami betul-betul menjaga sterilisasi ruangan karena ini sensitif, apalagi menyangkut makanan bagi anak-anak," katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya berharap ada BUMDes lokal untuk mensuplai sayuran, buah-buahan dan bahan baku lainnya yang dapat mempermudah penyedia untuk mengaksesnya.

(*)