Imigrasi Manokwari

Kantor Imigrasi Manokwari Sediakan Aplikasi QRIS Penilaian Kinerja dari Masyarakat

Muhammad Yusuf mengatakan survei ini bertujuan untuk mengukur penilaian masyarakat terhadap integritas pelayanan di kantor Imigrasi Manokwari.

TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
IMIGRASI MANOKWARI - Kasubag Tata Usaha Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, Muhammad Yusuf, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2015). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM,MANOKWARI - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari terpilih sebagai satu di antara sampel pelaksana Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025.

Dari dua kantor imigrasi di Papua Barat, yakni Kanim Sorong dan Kanim Manokwari, hanya Kanim Manokwari yang masuk dalam daftar sampling.

Kasubag Tata Usaha Kantor Imigrasi Manokwari, Muhammad Yusuf, mengatakan survei ini bertujuan untuk mengukur penilaian masyarakat terhadap integritas pelayanan di kantor Imigrasi.

Penilaian tersebut khusus mengenai indikasi gratifikasi, pungutan liar, atau pemerasan oleh oknum pegawai.

"Penilaian ini murni dari masyarakat, makanya kami umumkan melalui media sosial. Aplikasi ini langsung dari KPK, bukan dari kami."

Baca juga: Sambut HUT Ke-80 RI, Imigrasi Manokwari Gelar Donor Darah

 

"Semua laporan diterima dan dikelola oleh KPK, sesuai surat dari Inspektorat Jenderal terkait sampling tingginya integritas SPI tahun 2025," kata Muhammad Yusuf.

Masa penilaian ini hanya sampai Oktober 2025. Untuk memudahkan partisipasi warga, Imigrasi Manokwari menempatkan barcode penilaian di area pelayanan paspor.

Pemohon yang telah mengambil paspor akan disarankan oleh petugas untuk memberikan penilaian melalui barcode tersebut.

"Harapan kami, masyarakat bisa menilai kinerja Kantor Imigrasi Manokwari secara objektif. Kami berkomitmen melayani sesuai instruksi pimpinan dan prinsip integritas yang berlaku," ujar Muhammad Yusuf.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved