TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Papua (Unipa) pada awal tahun 2024 resmi mencanangkan program “Ayo Berkebun” yang akan melibatkan seluruh civitas akademik yaitu dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan pemangku kepentingan.
Dekan Faperta Unipa Dwiana Wasgito Purnomo mengatakan, program “Ayo Berkebun” bertujuan memaksimalkan pemanfaatan lahan tidur dari kebun percobaan Faperta seluas 5-6 hektar.
Lantaran, diakuinya selama ini kebun percobaan Faperta Unipa yang tersebar di sejumlah titik di Manokwari, Papua Barat dan Sorong Selatan, Papua Barat Daya sekadar digunakan untuk praktikum mahasiswa.
Baca juga: “Gerbang Hijau”, Program Strategis Fakultas Pertanian Universitas Papua Tingkatkan Kualitas
Baca juga: Bimtek Pengelolaan Laboratorium, Dekan Faperta Unipa: Kita Harus Berkolaborasi sebagai Mitra Kerja
Tetapi, ia menyadari potensi besar dari lahan kebun percobaan Faperta Unipa untuk kemajuan pengetahuan dan pemasaran hasil pertanian dan perkebunan.
“Program Ayo Berkebun ini sudah dicanangkan saat family gathering Faperta Unipa di Pantai Amban pada 27 Januari 2024 lalu. Saat ini sedang dalam tahap persiapan,” ungkap Dwiana Wasgito Purnomo saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com, di Manokwari, Jumat (1/3/2024).
Ia menjelaskan, program Ayo Berkebun Faperta Unipa dijabarkan dalam lima komunitas yang beranggotakan seluruh civitas akademik.
Kelima komunitas itu di antaranya komunitas sayuran dan hidroponik, komunitas pertanian organik, komunitas tanaman pangan, komunitas tanaman hias, komunitas tanaman hutan dan buah-buahan.
Disebutkannya, proses tanam dan budidaya komoditas pertanian dan perkebunan dalam program Ayo Berkebun akan mengaplikasikan inovasi riset para dosen dan mahasiswa yang didukung dengan teknologi pertanian terbarukan.
Kelima komunitas yang terbentuk nantinya akan disebar untuk mengolah lahan kebun percobaan Faperta Unipa, seperti di daerah Manokwari ada di Manggoapi, Anggori dan Amban Pantai.
Sementara di Kabupaten Sorong Selatan, ucapnya, kebun Faperta Unipa ada di daerah Kilo 14.
Luas lahan kebun Faperta Unipa di setiap kawasan bervariasi dari satu hektar sampai tiga hektar.
Lulusan S1 Budidaya Pertanian Unipa, itu mengaku, salah satu tujuan program Ayo Berkebun yaitu meningkatkan kemampuan dosen, tendik, mahasiswa dan alumni Faperta Unipa dalam berkebun.
Sekaligus memanfaatkan lahan perkebunan milik Faperta Unipa sehingga bisa menghasilkan komoditas yang bernilai jual untuk mendapatkan pemasukan ekonomi.
“Jadi, tiap komunitas akan mandiri melakukan perencanaan, produksi hingga pemasaran,” tutur lulusan lulusan S2 dan S3 Budidaya Pertanian Institut Pertanian Bogor itu.
Ia menerangkan, pihak Faperta Unipa akan mendukung operasional Ayo Berkebun tiap komunitas untuk tiga musim tanam pertama.