TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Mantan Bupati Kaimana, Hasan Achmad, mengambil formulir pendaftaran bakal calon (balon) bupati Kaimana yang dibuka oleh DPC PDI Perjuangan Kaimana, Papua Barat.
Ia memimpin Kabupaten Kaimana satu periode, yakni tahun 2005 sampai 2010.
Formulir pendaftaran itu diambil oleh anggota tim di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kaimana di Jalan Batu Putih Kaimana, Senin (22/4/2024) sekitar pukul 13.30 WIT.
Selain Hasan Achmad, ada dua orang lain yang telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati Kaimana, yakni Jomner Efendi Busira dan Zakarias Fenetiruma.
Ketiga calon ini sudah mengambil formulir untuk diisi dan akan dikembalikan kepada panitia pendaftaran untuk diverifikasi.
Baca juga: Mulai 22 April, PDI Perjuangan Kaimana Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wakil
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kaimana, Matias Mairuma, mengatakan jika hari ini dan besok pengambilan formulir pendaftaran, Senin pekan depan sudah mulai pengembalian berkas pendaftaran untuk diverifikasi oleh panitia pendaftaran.
“Calon yang mau mendaftarkan dirinya di PDI Perjuangan, itu wajib mengambil formulir," kata Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kaimana dari PDIP itu.
Menurutnya, panitia sudah berkoordinasi Polres Kaimana untuk izin dan lain-lain sebagai antisipasi jangan sampai calon datang bersama massa pendukungnya.
"Kami atur tertib supaya tidak bertabrakan (kedatangan pendaftar),” kata Matias Mairuma kepada wartawan di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kaimana.
Jika tidak ada halangan, Senin pekan depan sudah dilakukan tahapan wawacara.
Baca juga: Tinjau SD Pulau Adi, Bupati Kaimana Freddy Thie Janji Bangun Ruang Kepala Sekolah
“Kami harus pastikan bahwa berkasnya ini update-nya baik, lalu masuk sedikit ke tahapan wawancara,” ujarnya.
Mantan bupati Kaimana dua periode itu mengatakan tahapan wawancara untuk memastikan usungan PDIP benar-benar bakal calon pasangan kepala daerah yang memiliki elektabilitas dan kapabilitas yang baik untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kaimana lima tahun yang akan datang.
“Belajar dari pengalaman, PDI Perjuangan tidak hanya menghadirkan calon yang ketika sudah mendapatkan mandat dari rakyat, lalu mengkhianati harapan-harapan masyarakat," kata Matias Mairuma.
"Kami tidak hanya mengusulkan yang punya elektabilitas bagus, tetapi kalau kapabilitasnya rendah, yah janganlah. Kalau boleh seimbang antara elektabilitas dan kapabilitas calon.”
Menurutnya, panitia akan membuat perankingan terhadap bakal calon kepala daerah yang daftar DPC PDI Perjuangan untuk disodorkan ke DPP.
“Mudah-mudahan satu minggu ini, tiga calon yang mendaftar melengkapi persyaratan dan paling lama, Senin minggu depan itu dikembalikan. Walupun berkasnya mungkin ada yang kurang, proses wawancara sudah mulai jalan," ujarnya.