Pilkada Manokwari

Hermus Indou Ungkap Kriteria Pendampingnya di Pilkada Manokwari 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PILBUP MANOKWARI - Bupati Manokwari Hermus Indou usai mendaftar sebagai calon bupati dalam Pilbup Manokwari di DPD Partai Nasdem Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/5/2024).

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua DPC PDI Perjuangan Manokwari Hermus Indou menegaskan, dalam penentuan calon wakil bupati (Cawabup) Manokwari untuk mendampingi dirinya maju di Pilkada 2024, tidak memandang perbedaan suku.

Petahana dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Manokwari 2024, itu mengaku, sosok cawabup perlu memperhatikan konsolidasi umat Islam di Kabupaten Manokwari.

"Paling tidak dalam konsolidasi umat Islam, kira-kira merujuk kepada siapa.Kita berharap itu yang kita akomodasi," ujar Hermus Indou di Manokwari, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: KPU Manokwari Tetapkan Ma-Mih Jadi Maskot Pilkada 2024

Baca juga: Pilkada Manokwari 2024, David Baru: Tak Ada Lawan Kotak Kosong, Gerindra Siap Bertarung

Menurut Hermus,  siapapun berhak mengajukan diri sebagai cawabup untuk mendampinginya.

Namun, dalam pemilihan cawabup nantinya berdasarkan survei untuk melihat siapa yang mendapat dukungan mayoritas dari masyarakat Manokwari.

Hermus menyebut, cawabup yang cocok bersama dirinya adalah personal yang mampu mewakili pluralisme dan telah berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Manokwari.

Sejauh ini, Hermus memastikan masih terbuka dan menerima aspirasi dari semua pihak untuk cawabup.

Artinya, tahap penjajakan cawabup masih berlangsung.

Sembari, ia pun mengakui akan mendaftar pada semua partai politik yang membuka pendaftaran calon bupati Manokwari.

Baginya tidak masalah jika semua parpol memberi dukungan padanya dan akan melawan kotak kosong saat pilkada nantinya.

"Prinsipnya, jika tidak ada lawan itu juga kami bersyukur karena sudah menjadi takdir,” ujar Hermus.

Kendati begitu, Hermus memastikan siap berkompetisi jika ada lawan-lawan politik yang maju pada Pilkada Manokwari.

Ia menilai, partisipasi dalam demokrasi juga bagian dari proses membangun hidup yang bermatabat di Kabupaten Manokwari.

“Tentu kita siap berkompetisi secara sehat dan menghargai semua yang memiliki hak demokrasi di negara ini. Kita tetap harus saling menghormati dan menghargai sebagai anak bangsa,” pungkasnya.

(*)