Berita Fakfak

BGN Latih Ratusan Relawan SPPG di Fakfak Papua Barat, Jamin Higienitas Program MBG

Enny menyampaikan pesannya agar Kepala SPPG di Kabupaten Fakfak dapat mendaftarkan relawan dapur di pelataran sehat web Kemenkes RI

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
BGN - Sebanyak 201 petugas penjamah makanan dari 4 SPPG Kabupaten Fakfak mengikuti pelatihan petugas penjamah makanan pada salah satu hotel di Kota Fakfak Papua Barat oleh Badan Gizi Nasional (BGN), Sabtu (27/9/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Badan Gizi Nasional (BGN) melatih 201 petugas program Makan Bergizi Gratis (MBG)  dari 4 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kabupaten Fakfak Papua Barat.

Pantauan TribunPapuaBarat.com, pelatihan petugas progam priotoras Presiden Prabowo itu digelar di salah satu hotel di Kabupaten Fakfak Papua Barat, Sabtu (27/11/2025).

Adapun ratusan petugas MBG peserta pelatihan ini berasal dari SPPG Yayasan Lentera Henggi Wagom,  SPPG Yayasan Kencana Papua Nusantara Tanama,  SPPG Yayasan Tikar Rasa Fakfak Sebrang, dan SPPG Yayasan Bintang Papua Cemerlang Puncak.

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III Badan Gizi Nasional, Enny Indarti menyampaikan pelatihan ini merupakan acara awal terkait proses dalam penyajian MBG.

"Kami harapkan tolong dicermati, dipahami, dan diimplementasikan," katanya secara virtual.

Pihaknya berkomitmen penuh secara berangsur-angsur, akan terus memperbaiki kinerja BGN secara menyeluruh.

Ia juga menyampaikan komitmen Presiden Prabowo untuk terus menjalankan Program MBG sampai akhir masa jabatan.

"Kami harapkan, agar materi pelatihan dari berbagai narasumber bisa diikuti dengan baik dan saksama oleh para peserta," katanya.

Baca juga: DJPB Papua Barat Tinjau 2 Dapur Sehat Program MBG di Fakfak, Analisis Dampak MBG

Pelatihan petugas penjamah makanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsediaan dalam bertugas, termasuk soal higienitas dan pelayanan prima.

Enny menyampaikan pesannya agar Kepala SPPG di Kabupaten Fakfak dapat mendaftarkan relawan dapur di pelataran sehat web Kemenkes RI, supaya dapat mengikuti keberlanjutan pelatihan secara online.

"Selanjutnya ratusan petugas program MBG juga akan diberikan sertifikasi halal," tuturnya.

Dikatakannya, para peserta penjamah makanan akan dipilih untuk bisa mampu menjalankan ToT sertifikasi petugas penjamah makanan.

"Dalam kesempatan yang baik ini, kami perlu menegaskan kembali, BGN tidak pernah mensyaratkan apapun peserta untuk bekerja di dapur MBG," tandasnya.

Ia juga mengimbau, agar Kepala SPG bisa mendaftarkan jaminan kepesertaan bagi para penjamah makanan yang bekerja di masing-masing SPPG.

Selanjutnya, dikatakannya, pelatihan yang dilakukan terhadap petugas penjamah makanan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas petugas penjamah makanan yang kesehariannya bertugas dalam pelayanan MBG.

"Lalu, menyikapi berbagai kasus keracunan di berbagai daerah, saya mengajak semuanya untuk bergandengan tangan dan jangan saling menjatuhkan," ajak Enny.

Baca juga: Intip Higienitas Penyajian Makanan Gratis SPPG Fakfak, Steril dan Tak Ada Lalat

Dalam momen tersebut, pihaknya menyampaikan atensi untuk para peserta agar penting menjaga angka kecukupan gizi melalui MBG terhadap anak-anak penerima manfaat di daerah.

"Perlu diketahui, ada banyak keracunan terjadi karna ketidacermatan menjaga pangan," bebernya.

Untuk itu, perlu diperhatikan misalnya, Ikan harus disertifikasi, pengolahan dilakukan matang, serta pemilihan sayuran diusahakan selalu segar.

Terakhir, ia berpesan kepada setiap Kepala SPPG di Kabupaten Fakfak dapat terus menjaga integritas karena akan berproses menuju PPPK.

"Kami ke depannya tentu secara berangsur-angsur akan meningkatkan kesejahteraan para petugas penjamah makanan pada SPPG," ujarnya berkomitmen.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved