Disdukcapil : OAP di Papua Barat 318.647 dan Kabupaten Kaimana 35.112 Jiwa 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Papua Barat, Ria Maria Come mengatakan penduduk di Papua Barat berjumlah 580.582 jiwa.

Hal itu berdasarkan data yang dirilis oleh Dirjen Dukcapil jumlah per 30 Juni 2025. Menurutnya, data jumlah pendudukan akan dirilis lagi 31 Desember mendatang.

Berdasarkan data yang sama, jumlah penduduk Kabupaten Kaimana mencapai 65.609 jiwa. 

"Jumlah OAP (orang asli Papua) di Papua Barat ada 318.647 orang, sedangkan di Kabupaten Kaimana 35.112 jiwa," ujar Ria Maria Come saat launching pendataan OAP di Kabupaten Kaimana di Aula Gereja Rehoboth, Kamis (16/10/2025). 

Pendataan orang asli Papua menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK). 

"Hal ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memastikan pendataan orang asli papua dilaksanakan secara akurat, valid, dan berbasis data kependudukan yang terintegrasi secara nasional," katanya. 

Baca juga: Pendataan OAP di Kabupaten Manokwari Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Menurut Ria Maria Come, Dinas Dukcapil mendata OAP sesuai Undang-undang Otsus Nomor 2 tahun 2021 dan turunannya di Peraturan Pemerintah 106.

"Peraturan Pemerintah tahun 2021 itu tentang kewenangan dan kelembagaan pelaksanaan kebijakan otonomi khusus," ujarnya. 

Peraturan 106 menyebut penyediaan data OAP dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Administrasi Desa (SIAD).

"Dinas Provinsi Papua Barat melakukan advokasi ke Dirjen Dukcapil bahwa ini kita punya Peraturan Pemerintah 106. Direspons baik oleh Bapak Dirjen, maka SIAK Nasional dikembangkan menjadi SIAK Plus OAP," kata Ria Maria Come.

SIAK plus OAP ini akan memuat kategori 1, kategori 2, kategori 3, dan kategori 4 sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Otsus.

"Saat ini, kami baru melakukan pendataan dengan kriteria 1, kriteria 2, dan 3," ujarnya.