Berita Kaimana

Ketua DPRK Kaimana Tanggapi Pengungsian Tenaga Medis dan Guru dari Kampung Ururu

Ini baru informasi awal yang perlu dipastikan kebenarannya. Saya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak pani

Penulis: Arfat Jempot | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Arfat Jempot
KAIMANA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kaimana Papua Barat, Robi Daud Samangun, diwawancarai media di Kaimana, Senin (27/10/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kaimana, Robi Daud Samangun, angkat bicara terkait pengungsian sejumlah tenaga medis dan guru dari Kampung Ururu, Distrik Yamor, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Saat dihubungi melalui telepon seluler pada Senin (27/10/2025), Robi Samangun menyatakan bahwa dirinya telah menerima informasi tersebut dan terus menjalin komunikasi dengan aparat keamanan di wilayah Yamor.

“Saya sudah mendapatkan informasi dan sejak beberapa hari lalu hingga hari ini terus membangun komunikasi dengan petugas keamanan kita di sana,” ujarnya.

Menurut Robi, keputusan para tenaga kesehatan dan guru untuk mengungsi merupakan langkah antisipatif demi menjaga keselamatan mereka.

Ia menilai, meski selama kunjungan sebelumnya kondisi kampung Ururu terbilang aman dan para petugas sangat aktif serta setia mengabdi, situasi saat ini menuntut kehati-hatian.

“Langkah yang diambil itu terpaksa dilakukan demi keselamatan mereka,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca juga: Ada Info Soal KKB, Nakes dan Guru Kosongkan Kampung Ururu Kaimana

Meski demikian, Robi menegaskan bahwa berdasarkan komunikasi dengan Kapospol, Danramil, dan Satgas Pamtas yang bertugas di Yamor, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut masih dalam kondisi kondusif.

“Ini baru informasi awal yang perlu dipastikan kebenarannya. Saya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik,” ujar mantan anggota TNI Angkatan Darat itu.

Ia juga mengimbau warga agar segera melapor kepada aparat jika melihat orang asing atau aktivitas mencurigakan di kampung.

“Harapan kami semua, termasuk para petugas, apabila minggu ini situasi tetap kondusif, maka tenaga kesehatan dan guru bisa kembali ke tempat tugas,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved