Hoaks Imunisasi HPV Penyebab Autisme, Ini Kata Dokter Ida Wilona
Dokter spesialis anak, dr Ida Wilona, mengatakan ada 20 ribu kematian di Indonesia akibat kanker serviks pada 2020.
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Human papillomavirus (HPV) menjadi satu di antara virus mematikan di dunia, termasuk di Indonesia.
Virus ini adalah penyebab utama kanker serviks yang menyerang mulut rahim.
Dokter spesialis anak, dr Ida Wilona, Sp.A, mengatakan ada 20 ribu kematian di Indonesia akibat kanker serviks pada 2020.
Jumlah kematian itu sekira 60 persen dari total penderita kanker serviks pada tahun yang sama, sekira 36.000 orang.
Karena itu, ucap Ida Wilona, sangat penting bagi anak-anak perempuan untuk mendapatkan imunisasi HPV sejak usia dini, ketika kelas 5 SD yang diulang saat kelas 6 SD.
Pemberian imunisasi HPV utuk membentuk kekebalan terhadap kemungkinan serangan kanker serviks 10-20 tahun kemudian.
Baca juga: Capaian Imunisasi Nasional Belum Tembus 80 Persen, Hoaks jadi Penghambat Utama
"Imunisasi memang tidak menjamin anak tidak sakit, tapi memberi kekebalan agar tidak sakit berat," kata Ida Wilona saat Podcast Kitorang Bicara di studio Tribunpapuabarat.com, Rabu (13/11/2025).
Menurutnya, pengobatan kanker serviks mahal apalagi kalau sudah memasuki stadiun lanjut.
"Imunisasi juga mencegah cost (biaya). Kalau seseorang sakit (terkena kanker serviks) cost-nya besar," kata dokter yang bertugas di RSUD Manokwari juga RSAL Manokwati itu.
Biaya itu tak hanya soal uang melainkan juga waktu, bukan hanya tanggungan penderita tapi juga keluarga dan kerabat.
Meskipun kanker serviks termasuk penyakit mematikan, tak sedikit orang tua yang menolak anaknya diberi imunisasi HPV.
Baca juga: Gerakan Berlian, Cara Pemkab Manokwari Pastikan Setiap Anak Dapat Imunisasi Lengkap
Berikut beberapa alasan berdasarkan pengalaman dr Ida Wilona:
1. Ada orang tua yang merasa anaknya tak perlu diberi imunasasi HPV karena kondisi sang anak sedang baik-baik saja.
Anak saya sehat, kenapa perlu diimunisasi?
| Berkunjung ke Fakfak, Menteri Bahlil Pesan Ikan Baronang dan Kue Cucur |
|
|---|
| Ketua DPR Papua Barat di Raker I PALKOAP: Sudah Saatnya Anak Papua Mengakses Proyek Rp2,5 Miliar |
|
|---|
| Jadwal Kapal Surabaya-Makassar November 2025: Cek Harga Tiketnya |
|
|---|
| PLN Tuntas Bayar Kompensasi ROW SUTT 150 kV Manokwari, Akselerasi Infrastruktur Listrik Papua Barat |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Besok 15 November Capricorn, Aquarius, Pisces: Tantangan dan Harapan Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Dokter-spesialis-anak-dr-Ida-Wilona.jpg)