Yordan Mabel Hidup Sederhana bersama Keluarga Kecilnya di Lereng Tebing Manokwari 

Walaupun di tepi tebing, ini sudah jadi tempat ternyaman bagi kami. Kami tidak punya pilihan lain selain bertahan

TribunPapuaBarat.com/Matius Pilamo Siep
KISAH HIDUP - Hidup sederhana dijalani seorang warga asal Wamena, Yordan Mabel, bersama kekasih dan anak laki-lakinya yang masih berusia satu tahun enam bulan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Jumat (31/10/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Di sebuah sudut sunyi Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berdiri sebuah rumah kecil berdinding papan dan beratap seng.

Rumah itu bukan sekadar tempat berlindung dari hujan dan panas, melainkan simbol keteguhan seorang ayah muda bernama Yordan Mabel.

Sejak Mei 2023, Yordan, warga asal Wamena, memilih menetap di lereng tebing bersama kekasih dan anak laki-lakinya yang baru berusia satu tahun enam bulan.

Lokasi rumahnya tak jauh dari pemukiman warga, namun cukup terpencil untuk membuat hidup mereka terasa berbeda.

Setiap kali hujan turun, rasa waswas akan bahaya longsor menyelimuti keluarga kecil itu.

“Ketika hujan kami merasa takut akan longsor, tapi karena tidak ada tempat tinggal lain kami tetap memilih tinggal di sini,” ujar Yordan saat ditemui Tribunpapuabarat.com, Jumat (31/10/2024).

Pilihan tinggal di tepi tebing bukanlah keputusan mudah. Namun keterbatasan ekonomi membuat Yordan tak punya banyak pilihan.

Ia tak mampu menyewa rumah, apalagi membeli tanah untuk membangun tempat tinggal yang lebih aman.

“Walaupun di tepi tebing, ini sudah jadi tempat ternyaman bagi kami. Kami tidak punya pilihan lain selain bertahan,” ucapnya.

Baca juga: Cerita Agustina Asaribab Warga Wamena, Rela Antre Berjam-jam Demi Mendapatkan Air Sumur Tua Mansinam

Untuk menyambung hidup, Yordan bekerja serabutan. Kadang ia menjadi tukang ojek, kadang pula mengandalkan bantuan sukarela dari teman dan keluarga.

Pendapatan harian yang tak menentu membuat mereka hidup sangat sederhana.

“Kadang ada adik-adik atau teman yang bantu kasih uang atau makanan. Itu yang membuat kami tetap semangat menjalani hidup,” tambahnya.

Meski hidup dalam keterbatasan dan risiko tinggi, semangat Yordan tak pernah surut. Ia terus berjuang demi masa depan anak dan keluarganya.

 “Selama masih ada tenaga, saya akan tetap berusaha supaya anak dan keluarga bisa makan,” tuturnya.

Kisah Yordan adalah potret keteguhan warga kecil yang bertahan di tengah kerasnya hidup.

Di balik rumah sederhana di lereng tebing, tersimpan harapan besar, bahwa suatu hari, keluarganya bisa tinggal di tempat yang lebih layak dan aman.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved