Pemkab Manokwari Siapkan Rp12,3 Miliar: Pastikan 27 Ribu Warga Tercover JKN 2026

‎TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari menegaskan komitmen untuk menjamin sebanyak 27.000 warga dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2026.

Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,364 miliar.

Komitmen ini ditandai dengan penyerahan piagam kerja sama antara Pemkab Manokwari dan BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-127 Kabupaten Manokwari, Sabtu (8/11/2025).

Bupati Manokwari Hermus Indou menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjamin akses layanan kesehatan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Manokwari berkomitmen memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari jaminan kesehatan. Tahun 2026, kami akan menjamin 27 ribu warga agar seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang bermartabat,” tegas Hermus.

Ia menambahkan, Pemkab terus memperkuat sinergi dengan BPJS Kesehatan dan instansi terkait untuk memperluas perlindungan sosial di bidang kesehatan, termasuk bagi masyarakat di wilayah kota maupun kampung.

Baca juga: Manokwari Tidak Masuk Tiga Besar Kasuari JKN Award 2025, Yan Ayomi: Kami Tetap Komitmen

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo, menyampaikan apresiasinya atas langkah konkret Pemkab Manokwari yang dinilai strategis dan berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi komitmen dan langkah strategis Pemkab Manokwari dalam memperluas cakupan kepesertaan JKN. Ini menunjukkan keseriusan daerah dalam mendukung terwujudnya Universal Health Coverage (UHC) pada tahun mendatang,” ujar dr. Dwi.

BPJS Kesehatan, lanjutnya, akan terus memberikan pendampingan teknis dan dukungan operasional agar pelaksanaan program jaminan kesehatan di Manokwari berjalan optimal.

Program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh warga, termasuk masyarakat di wilayah pesisir dan pedalaman, sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Papua Barat Sehat dan Sejahtera.

Langkah tersebut juga mendukung target nasional Indonesia Emas 2045 melalui pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan.