Belasan Anggota Brimob Keroyok Satu Keluarga di Bula Maluku, 2 Balita Cedera

Wadanki 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Maluku, Ipda Fadli Hasan, meminta maaf terbuka setelah kasus pengeroyokan itu.

Tribunnews.com
ILUSTRASI PENGEROYOKAN - Polri mengamankan 17 anggota Brimob yang diduga terlibat kasus pengeroyokan seorang PNS dan keluarganya di Bula, Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, Senin (22/9/2025). Lima orang, termasuk balita, mengalami cedera akibat insiden itu. 

Sempat terjadi cekcok yang berujung pada kasus pemukulan oleh belasan oknum Brimob terhadap semua orang di dalam rumah itu.

"Brimob datang pakai motor ke rumah, turun tidak tanya baik-baik, langsung main pukul," ujar Jamina di RSUD Bula, Senin (22/9/2025). 

Ia mengaku ibunya sempat mempersilakan belasan anggota Brimob tersebut untuk membicarakan masalah atau tujuan kedatangan mereka.

"Mama saya sudah ajak masuk ke rumah bicara baik-baik, ada masalah apa. Suami saya ini dengan pakaian dinas ASN. Masyarakat sempat mau bantu, tapi ditodong pakai senjata. Masyarakat takut," katanya. 

Baca juga: Tahanan Perempuan Nyaris Jadi Korban Rudapaksa Oknum Polisi di Polres Luwu

Abdul Haji Rumaday mengaku satu dari anggota keluarganya bahkan sempat dilecehkan saat kasus pengeroyokan itu.

"Mereka datang dalam keadaan mabuk, maki-maki orang di jalan."

"Kakak perempuan saya dilecehkan karena dia masih dalam keadaan pakai handuk. Mereka tarik," ujarnya kepada media di halaman Polres SBT, Senin (22/9/2025).

Minta Maaf

Wadanki 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Maluku, Ipda Fadli Hasan, meminta maaf terbuka setelah kasus pengeroyokan itu.

"Ini sangat kami sesalkan. Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," ujarnya kepada media, Senin (12/9/2025). 

Menurut Fadli Hasan, insiden ini bermula dari keributan di sebuah pesta.

Ia mengaku sedang berupaya menyelesaikan masalah dengan ketua pemuda setempat, namun tiba-tiba situasi memburuk di luar kendali.

Baca juga: Peltu Lubis Dihukum 3,5 Penjara Akibat Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung

"Saat kita koordinasi, tiba-tiba muncul kejadian seperti ini. Mudah-mudahan kita bisa komunikasikan dengan semua pihak agar situasi cepat normal," kata Fadli Hasan.

Ia memastikan telah menahan 17 anggota Brimob yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.

Fadli pun menunggu arahan dari Komandan Satbrimob Polda Maluku untuk proses lebih lanjut. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved