TNI Operasi Militer di Desa Kiwirok, Pimpinan KKB Lamek Taplo dan 3 Anggotanya Tewas

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lamek Alipky Taplo dan tiga anggotanya dikabarkan tewas.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
TEWAS - Ilustrasi KKB tewas. Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lamek Alipky Taplo dan tiga anggotanya dikabarkan tewas. 

Akibat dari peristiwa tersebut, satu warga sipil tewas, sementara empat anggota Polres Nabire mengalami luka akibat tembakan.

Mulanya KKB menyerang warga di kawasan Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.

PENYERANGAN KKB - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak kembali melakukan aksi kejahatan bersenjata dengan menembak seorang warga sipil bernama Indra Guru Wardana di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Minggu (21/9/2025).
PENYERANGAN KKB - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak kembali melakukan aksi kejahatan bersenjata dengan menembak seorang warga sipil bernama Indra Guru Wardana di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Minggu (21/9/2025). ((HUMAS POLRI))

Masturiyadi bersama sejumlah warga sedang melintas di jalan tersebut menggunakan mobil dari arah Siriwo menuju Kota Nabire.

KBB mengadang dengan membawa senjata laras panjang dan parang.

Lalu melepas tembakan dan menewaskan satu orang bernama Masturiyadi.

Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare bersama sejumlah pejabat utama, seperti Dirintel, Dirkrimum, Dansat Brimob, dan Dandim Nabire, menuju lokasi untuk mengevakuasi korban, memberikan arahan dan memeriksa kondisi di lapangan. 

“Awalnya kami mengevakuasi lima warga sipil yang diduga ditembaki oleh anggota KKB di Kali Semen. Satu di antaranya meninggal dunia,” ujar Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, Minggu (19/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Namun, dalam perjalanan pulang di KM 17–18, rombongan diserang secara tiba-tiba oleh kelompok bersenjata yang diduga bagian dari KKB pimpinan Aibon Kogoya.

Mereka mengarahkan tembakan ke mobil rombongan dari belakang.

“Rombongan kami disanggong (diserang dari penyergapan). Saat itu ada saya, Bapak Kapolda, beberapa pejabat utama, dan Dandim 1705/Nabire,” kata Samuel.

Dalam insiden tersebut sebanyak empat anggota polisi terluka.

Mereka dilarikan ke RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan medis.

“Dari empat personel itu, satu Kasat Narkoba terkena serpihan di kepala, dua lainnya luka tembak di bahu kiri, dan satu lagi terkena serpihan peluru di tangan,” jelasnya. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved