Berkah Sepekan Bagi Pedagang di Teluk Wondama, Jualan Mama-mama Papua Laris Manis

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Perayaan 1 abad peradaban di Tanah Papua diTeluk Wondama, Papua Barat, turut membawa berkah mama-mama Papua yang menjual berbagai souvenir dan cenderamata khas Papua.

Kehadiran belasan ribu pengunjung meningkatkan hasil penjualan mereka lima kali lipat daripada biasanya.

Bahkan, perayaan 1 abad peradaban di Tanah Papua juga menjadi daya tarik bagi mama-mama Papua dari daerah lain.

Contohnya, mama Magdalena (50) asal Biak (Papua) yang berdomisili di kota Nabire, Papua Tengah.

Ia rela berjualan lintas provinsi meskipun harus menempuh perjalanan jauh ke Teluk Wondama.

"Hari biasa, kami berjualan di Kota Sorong, hanya mendapatkan Rp 100 ribu. Di Wondama, kami dapat Rp 300-500 ribu dalam sehari," kata Magdalena.

Ia berjualan di Teluk Wondama sejak H-7 perayaan 1 abad peradaban di Tanah Papua.

"Rencananya, kami akan kembali ke Nabire pada pekan depan," ucapnya.

Peningkatan omset penjualan souvenir juga dirasakan mama Wafai, wanita asal Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Ia menjual baju kaos, souvenir, dan pernak pernik karya tangan sendiri.

Selama sepekan berjualan souvenir di Teluk Wondama, ia rata-rata menerima pendapatan R 300 ribun hingga Rp 400 ribu per hari.

Pedagang lain pun merasakan berkah serupa yakni Naufan asal Jawa Barat.

Ia berharap toleransi, kedamaian, dan persaudaraan di Tanah Papua selalu terjaga serta terpelihara.

"Kami mendoakan semoga Papua menjadi tanah damai, tanah yang di rahmati, semuanya hidup rukun di sini," ujar Naufan.