Disdikpora Teluk Bintuni Dorong Transparansi Dana BOS-BOP 2025 lewat Sosialisasi Serentak

TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI -  Ratusan kepala sekolah dari jenjang SD hingga SMK se-Kabupaten Teluk Bintuni hadir sebagai peserta sosialisasi pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tahun 2025.

Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) ini bertempat di Aula Gereja Viodolorosa, Distrik Bintuni, Rabu (29/10/2025).

Kepala Disdikpora Teluk Bintuni, Henry Kapuangan, menekankan pentingnya pemahaman yang utuh terhadap mekanisme penyaluran, pelaporan, dan tanggung jawab keuangan dana BOS dan BOP.

"Sosialisasi ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan pengelolaan dana pendidikan berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai aturan," ujar Henry dalam sambutannya.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan mencegah kekeliruan dan potensi penyalahgunaan anggaran, sekaligus meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana BOS dan BOP di satuan pendidikan.

Baca juga: Disdikpora Teluk Bintuni Dorong Transformasi Guru PAUD Lewat Pelatihan Deep Learning

Lebih dari itu, Henry menyebutkan manfaat jangka panjang dari sosialisasi ini, antara lain: Pengelolaan dana yang lebih transparan dan bertanggung jawab;

Peningkatan kualitas layanan pendidikan; Pengurangan beban biaya pendidikan bagi masyarakat; Dan Meningkatkan partisipasi publik dalam pengawasan dana pendidikan.

"Kami ingin para pengelola di sekolah memahami betul tata cara pengelolaan BOS dan BOP, agar tidak ada ruang untuk kesalahan.

Ini bagian dari komitmen kami membangun tata kelola pendidikan yang profesional dan berintegritas," tegasnya.

Henry juga mengaitkan kegiatan ini dengan visi pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni lima tahun ke depan: mewujudkan masyarakat yang Sehat, Energik, Religius, Andal menuju Smart dan Inovatif (SERASI).

"Kami percaya, pendidikan yang dikelola dengan baik adalah fondasi utama menuju masyarakat SERASI," tutup Kapuangan.