Vaksinasi Covid19
Hasil Studi Terbaru terkait Efektivitas Vaksin AstraZeneca terhadap Varian Baru Covid-19
Satu dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dilaporkan 82 persen efektif mencegah rawat inap atau kematian akibat infeksi varian Beta atau Gamma.
Sementara itu, akibat keterbatasan waktu penelitian, para peneliti belum mendapatkan hasil efektivitas vaksin ini setelah dosis kedua. Akan tetapi, diyakini bahwa efektivitas vaksin Covid-19 tersebut terhadap varian lain juga akan meningkat setelah dosis kedua diberikan.
Baca juga: Efek Samping Paling Umum hingga Perbandingan Vaksin Covid-19 Moderna, Simak Penjelasan Lengkapnya
2. Efektif lawan penyakit bergejala ringan
Dijelaskan pula bahwa vaksin AstraZeneca efektif melawan penyakit bergejala ringan. Data yang tersedia hanya melaporkan hasil setelah dosis pertama, sedangkan pada dosis kedua efektivitas vaksin diperkirakan lebih tinggi.
Mene mengatakan, dari data yang ada terlihat efikasi vaksin pada pasien bergejala ringan seolah lebih rendah dari yang bergejala berat.
Efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit bergejala mencapai 50 persen terhadap varian Beta atau varian Gamma, 70 persen terhadap varian Delta, dan 72 persen terhadap varian Alpha.
Uji coba Fase I/II yang dilakukan oleh Universitas Oxford dan Universitas Witwatersrand pada bulan Januari, telah menunjukkan efikasi yang terbatas terhadap penyakit ringan terutama karena varian Beta.
Hasil ini tidak dapat memastikan efikasi vaksin dengan tepat dalam mencegah penyakit parah termasuk rawat inap dan kematian, mengingat subjek didominasi oleh orang dewasa muda yang sehat yang hanya mengalami penyakit ringan. (*)
Berita lainnya terkait vaksinasi Covid-19
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satu Dosis Vaksin AstraZeneca 82 Persen Efektif Lawan Varian Beta dan Gamma
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Petugas-medis-saat-menunjukkan-botol-vaksin-AstraZeneca.jpg)