Klaim Ketersediaan Oksigen di Sorong Aman, Wagub Papua Barat: Yang Kurang Itu Justru di Manokwari
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengklaim ketersediaan oksigen di Kota Sorong masih aman, sementara stok oksigen di Manokwari menipis.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengklaim ketersediaan oksigen medis di Kota Sorong masih aman.
"Ketersediaan tabung oksigen di Kota Sorong masih memadai," ujar Lakotani kepada sejumlah awak media, Jumat (30/7/2021).
Krisis oksigen, kata Lakotani, justri dialami Kabuapaten Manokwari.
"Yang kurang sebetulnya justru di Manokwari karena dia harus menyuplai ke Teluk Bintuni, Teluk Wondama dan Manokwari Selatan," tuturnya.
Pasalnya, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut juga cukup tinggi.
"Kalau di Kota Sorong, masih relatif cukup tersedia," imbuhnya.
Baca juga: Direktur RSUD Papua Barat Sebut Gubernur Minta Bantuan SKK Migas karena Stok Tabung Oksigen Terbatas
Krisis Oksigen di Manokwari, Satgas: Siapa Cepat Dia Dapat
Sebelumnya diberitakan, Direktur RSUD Papua Barat yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap mengatakan saat ini sedang terjadi krisis oksigen, khususnya di Manokwari.
Arnold mengatakan saat ini pasien di rumah dan RSUD saling berebutan oksigen.
"Jadi kalau di tempat pengisian, jika kita di RSUD tidak cepat, maka masing-masing keluarga akan datang bayar dan ambil tabung oksigennya," tutur Arnold, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Senin (26/7/2021).
"Kondisi kita di Manokwari sekarang seperti ini, jadi saling berebutan siapa cepat dia dapat."
"Kita kadang-kadang kekurangan oksigen karena masyarakat sudah ambil duluan."
Baca juga: RSUD Manokwari Krisis Tabung Oksigen, Direktur: Sehari Butuh 50 tapi yang Diproduksi Hanya 15

Arnold mengaku RSUD Provinsi Papua Barat membutuhkan sekitar 100 tabung oksigen per hari.
"Namun yang kita dapat saat ini hanya 20 untuk per harinya," kata Arnold.
"Padahal, pasien yang dirawat di RSUD Provinsi Papua Barat, seharian butuh 100 tabung oksigen."
"Satu pasien dalam sehari bisa butuh 10 tabung oksigen," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan.
"Di mana-mana orang butuh oksigen, mulai dari fasilitas karantina, isolasi mandiri hingga rumah sakit," kata Otto kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (27/7/2021).
"Jadi banyak yang membutuhkan sehingga memang oksigen di Manokwari dan Papua Barat, mulai langka."
Baca juga: Tabung Oksigen Menipis, Tiga Pasien Covid-19 Meninggal di RSUD Provinsi Papua Barat
Apalagi, kata Otto, saat ini tempat isi ulang tabung oksigen di Manokwari juga melayani rumah sakit dari luar daerah seperti Kabupaten Teluk Wondama dan Bintuni.
"Kita harap mereka bisa memproduksi secara maksimal dan memprioritaskan pelayanan kesehatan," tuturnya.
Otto mengatakan pihaknya sedang meminta bantuan sejumlah elemen (Satgas dan swasta) untuk membantu rumah sakit berkaitan dengan ketersediaan oksigen. (*)