KKB Papua

Satgas Nemangkawi Ungkap 2 KKB yang Paling Berbahaya di Papua, Ini Sosok Pemimpinnya

Ada beberapa kabupaten di Papua yang hingga kini masih rawan dari aksi kriminal bersenjata (KKB), seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Editor: Astini Mega Sari
(Puspen Mabes TNI)
Seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ada beberapa kabupaten di Papua yang hingga kini masih rawan dari aksi kriminal bersenjata (KKB), seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Satgas Nemangkawi yang dibentuk pemerintah untuk menangani KKB sejak 2018, telah melakukan pemetaan kekuatan kelompok-kelompok yang umumnya memiliki persenjataan modern tersebut.

Setidaknya ada lima kelompok besar yang telah dipetakan oleh Satgas Nemangkawi dengan para pemimpinnya adalah Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.

Namun, dari daftar kelompok yang ada, ada dua nama kelompok yang dianggap paling berbahaya.

"Kelompok Egianus dan Lekagak yang paling berbahaya. Kelompok Egianus ini anak muda semua, kalau kelompok Lekagak strukturnya lengkap," ujar Kepala Satgas Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Satgas Nemangkawi Beberkan Penyebaran KKB di Papua, Ada yang Masih Aktif dan Ada yang Pilih Berkebun

Egianus Kogoya

Meski belum diketahui pasti, usia Egianus Kogoya tergolong masih muda. Diperikarakan Egianus saat ini masih berusia 20-an tahun.

Wilayah operasional kelompok Egianus berada di Kabupaten Nduga.

Beberapa lokasi yang kerap didatangi kelompok tersebut adalah Distrik Mbua, Mapanduma dan Keneyam.

Militansi Egianus Kogoya dikarenakan ia adalah anak dari Silas Kogoya yang juga merupakan tokoh gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal dunia.

Tidak seperti KKB lain yang kerap mendapat suplai senjata dari oknum-oknum tertentu, Eginaus Kogoya justru tidak pernah terditeksi melakukan jual beli senjata api.

Seluruh persenjataan kelompoknya didapat dari hasil rampasan aparat keamanan.

"Kalau Egianus memang dia maju di depan, dia senjatanya makin banyak karena dia banyak merebut senjata, kelompok ini jarang terdengar membeli," kata Faisal.

Baca juga: Kontak Senjata antara Aparat dan KKB Terjadi di Nduga, TNI Pastikan dari Kelompok Egianus Kogoya

Salah satu senjata api yang dipegang kelompok Egianus adalah Minimi.

Senjata api minimi mampu menembak secara otomatis dengan kecepatan hingga 1.000 butir peluru per menit, hal ini jarang dimiliki oleh senjata sejenis.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved