Kapendam Sebut Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Papua Barat Tak Berperikemanusiaan: Mereka Teroris

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, pelaku penyerangan Posramil Kisor adalah kelompok teroris.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Istimewa
Kondisi Posramil Kisor, Maybart, Papua Barat, pascaperistiwa penyerangan pada Kamis (2/9/2021) 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, pelaku penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, adalah kelompok teroris.

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) disebut aparat sebagai dalam dalam penyerangan tersebut.

"Tanah Papua ini adalah tanah Injil dan agama mengajarkan kita untuk hidup dengan kasih," ujar Hendra saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Sabtu (4/8/2021).

"Kalau ada yang bertindak secara brutal, dan tak berperikemanusiaan seperti ini, berarti dia bukan orang Papua. Itu teroris sudah."

"Karena orang Papua itu penuh dengan kasih, kalau yang seperti itu adalah teroris," tegasnya.

Baca juga: Selamat dari Penyerangan Posramil Kisor, Pratu Iqbal Lari Lewat Pintu Belakang dan Loncat ke Sungai

Upacara pelepasan dilakukan untuk empat jenazah prajurit TNI yang gugur dalam penyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Jumat (3/9/2021). Upacara pelepasan tersebut dilakukan secara militer di di Korem 181/Praja Vira Tama, Sorong, Papua Barat.
Upacara pelepasan dilakukan untuk empat jenazah prajurit TNI yang gugur dalam penyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Jumat (3/9/2021). Upacara pelepasan tersebut dilakukan secara militer di di Korem 181/Praja Vira Tama, Sorong, Papua Barat. ((TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun))

Hendra mengatakan, kehadiran kelompok tersebut justru menghambat pembangunan di Papua Barat.

Padahal seharusnya semua pihak saling membantu untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan, kehadiran TNI di Kisor adalah untuk menjamin keamanan dan turut berkontribusi dalam pembangunan di daerah tersebut.

"Kepada TNI saja mereka berani seperti itu, apalagi dengan masyarakat?" ucap Hendra.

Baca juga: Takut Kehadiran Aparat di Maybrat, Masyarakat Sipil di 4 Kampung Mengungsi ke Hutan

Ia berpesan agar masyarakat di daerah tersebut harus tenang, dan tidak panik akibat adanya persitiwa penyerangan di Posramil Kisor.

Pasalnya, masyarakat Papua adalah masyrakat yang penuh kasih sayang.

"Yang saya tahu orang Papua itu mereka penuh kasih, kalau mereka (pelaku penyerangan) memang bukan Papua," ungkap Hendra.

"Kalau kita orang lain sayang hanya satu kali, tapi orang Papua sudah tiga kali, mereka lebih kasih dari kita," imbuhnya.

Baca juga: Babak Baru Kasus Penyerangan Posramil Kisor, Polisi Bongkar Dalang di Baliknya

Tak Layak ada di Tanah Papua

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved