Kapendam Sebut Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Papua Barat Tak Berperikemanusiaan: Mereka Teroris
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, pelaku penyerangan Posramil Kisor adalah kelompok teroris.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, pelaku penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, adalah kelompok teroris.
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) disebut aparat sebagai dalam dalam penyerangan tersebut.
"Tanah Papua ini adalah tanah Injil dan agama mengajarkan kita untuk hidup dengan kasih," ujar Hendra saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Sabtu (4/8/2021).
"Kalau ada yang bertindak secara brutal, dan tak berperikemanusiaan seperti ini, berarti dia bukan orang Papua. Itu teroris sudah."
"Karena orang Papua itu penuh dengan kasih, kalau yang seperti itu adalah teroris," tegasnya.
Baca juga: Selamat dari Penyerangan Posramil Kisor, Pratu Iqbal Lari Lewat Pintu Belakang dan Loncat ke Sungai

Hendra mengatakan, kehadiran kelompok tersebut justru menghambat pembangunan di Papua Barat.
Padahal seharusnya semua pihak saling membantu untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat.
Lebih lanjut, Hendra mengatakan, kehadiran TNI di Kisor adalah untuk menjamin keamanan dan turut berkontribusi dalam pembangunan di daerah tersebut.
"Kepada TNI saja mereka berani seperti itu, apalagi dengan masyarakat?" ucap Hendra.
Baca juga: Takut Kehadiran Aparat di Maybrat, Masyarakat Sipil di 4 Kampung Mengungsi ke Hutan
Ia berpesan agar masyarakat di daerah tersebut harus tenang, dan tidak panik akibat adanya persitiwa penyerangan di Posramil Kisor.
Pasalnya, masyarakat Papua adalah masyrakat yang penuh kasih sayang.
"Yang saya tahu orang Papua itu mereka penuh kasih, kalau mereka (pelaku penyerangan) memang bukan Papua," ungkap Hendra.
"Kalau kita orang lain sayang hanya satu kali, tapi orang Papua sudah tiga kali, mereka lebih kasih dari kita," imbuhnya.
Baca juga: Babak Baru Kasus Penyerangan Posramil Kisor, Polisi Bongkar Dalang di Baliknya
Tak Layak ada di Tanah Papua
Hendra menegaskan bahwa kelompok teroris tal layak berada di tanah Papua.
Ia mengajak masyarakat bersama aparat keamanan melawan teroris di Papua Barat.
"Kita usir mereka semua dari Papua Barat, jangan khawatir TNI tetap ada di belakang masyarakat," tegas Hendra.
Hendra juga mengatakan, aksi pelaku penyerangan tersebut telah mencoreng nama baik orang Papua.
"Papua ini tanah Injil dan mengajarkan kasih. Kalau mereka seperti ini berarti mereka orang yang tidak punya agama," imbuhnya. (*)