Kronologi Densus 88 Tembak Dokter Tersangka Terorisme di Sukoharjo, Sosok SU Diungkap Ketua RT
Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menembak seorang tersangka terorisme yang berprofesi sebagai dokter berinisial SU (54) di Kabupaten Sukoharjo.
Hanya saja, pihak IDI Sukoharjo turut berbelasungkawa karena salah satu rekan sejawatnya harus meregang nyawa.
"Kami prihatin karena yang di-blow up dokternya, padahal mengenai kegiatan perilaku masing-masing kan bukan berbasis profesi, tapi lebih ke pribadi," jelas dia.
"Jadi kami prihatin," kata Arif menekankan.
Baca juga: Kapolres Manokwari Ungkap Kasus Postingan Ujaran Kebencian Temui Titik Terang
5. Sosok SU diungkap Ketua RT
Ketua RT Bambang Pujiana Eka Warsono mengungkap sosok SU.
Menurutnya SU dikenal sebagai antisosial.
Dirinya tidak pernah bersosialisasi dengan para warga setempat.
"Semenjak saya megang Ketua RT dari 2019 itu saya mengadakan pertemuan kegiatan warga dia tidak pernah ada, tidak pernah datang, tidak pernah sosialisasi," ungkapnya.
Alasan SU tak pernah bersosialisasi pun tak diketahui oleh Bambang.
Dirinya juga tak pernah menanyakan kepada yang bersangkutan.
Bahkan, Bambang menyebut SU tak pernah membayar iuran yang hanya berjumlah Rp25.000 per bulannya.
"Tidak sama sekali, boleh dicek di bendahara saya, kalau yang namanya pak Sunardi itu tidak pernah iuran. Padahal iuran di tempat saya cuma Rp25.000 per bulan," katanya.
Baca juga: Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas di Manokwari Capai 17 Ribu per Hari, Kasat Lantas: Itu Realitas
Selama ini pun Bambang tak pernah bertegur sapa ataupun mengobrol dengan SU.
Sementara Camat Sukoharjo Havid Danang mengungkap hal berbeda.
SU di matanya merupakan orang yang baik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-Densus-88.jpg)