KKB Papua Lepas Tembakan saat Jenderal Andika Pimpin Rapat, Letkol Ade: Izin Bapak Ada Tembakan
Serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Belum lama ini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan teror.
Bahkan, serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
KKB Papua berani mengganggu rapat antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex dari Pos Koramil Gome di Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: Update Terbaru 2 Pengendara Moge yang Tabrak Bocah Kembar Jadi Tersangka, Berikut Fakta Kasusnya
Baca juga: Bermain Pistol Milik Ayahnya, Bocah 3 Tahun Tak Sengaja Tembak Mati Ibunya
Tiba-tiba suasana rapat berubah mencekam, hingga Jenderal Andika Perkasa berulangkali memanggil Letkol Inf Ade Afri Verdaniex yang hilang dari jalur virtual.
Saat itu, Jenderal Andika Perkasa dan para pimpinan TNI tampak sedang menggelar rapat di Papua.
Ade yang sedang berada di Pos Koramil Gome bergabung ke dalam rapat tersebut melalui video conference.
Awalnya, dengan mengenakan rompi anti peluru Ade tampak tenang menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.
Di belakangnya tampak dua perajurit TNI yang mendampinginya.
Baca juga: Kadar Oksigen Tipis, Cerita Personel yang Evakuasi Jasad Korban KKB di Beoga: Rasanya Berat Sekali
Saat Ade dan Jenderal Andika Perkasa sedang melakukan tanya jawab mengenai kronologi penyerangan, tiba-tiba Jenderal Andika Perkasa kehilangan kontak dengan Ade.
"Letkol Ade? Bagaimana, apakah suara saya bisa didengar? Sudah bergabung lagi ini Letkol Ade," kata Andika dalam tayangan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Kamis (10/3/2022).
Ade kemudian muncul dan mengatakan ada tembakan.
"Izin Bapak ada tembakan. Ada tembakan," kata Ade dengan suara yang terputus-putus.
Jenderal Andika Perkasa kemudian menanyakan dari arah mana suara tersebut.
Ade kemudian menjawab, anggotanya masih mencari informasi asal tembakan tersebut.
Jenderal Andika Perkasa kemudian memerintahkan Ade untuk segera memberikan anggotanya perintah untuk tetap pada perlindungan.
"Oke ya sudah. Yang penting yang lain kasih perintah dulu. Letkol Ade kasih perintah ke anggota untuk tetap pada perlindungannya. Saya akan berikan instruksi saja. Untuk Letkol Ade mikrofonnya bisa dimute," kata Andika.