Jualan Sepi, Pedagang di Pondok Jualan Mama-mama Papua Tutup, Enggak Punya Modal
Pedagang di Pondok Jualan Mama-mama Papua mengeluhkan Jualan Sepi yang diakibatkan mahasiswa libur
Penulis: redaksi | Editor: Jefri Susetio
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Infak Insaswar Mayor
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MAKOKWARI - Para pedagang di Pondok Jualan Mama-mama Papua mengeluhkan penjualan sepi. Mereka terpaksa menutup kios karena pengunjung tidak lagi ramai.
Seorang pedagang, Yuliana Awom mengatakan, tidak sedikit pedagang bangkrut karena sepi pengunjung.
"Tinggal beberapa blok saja yang masih ada pedagangnya dan berfungsi," ujarnya saat diwawancarai di kiosnya, Jalan Angkasa Mulyono, Kelurahan Manokwari Barat, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Menunggak Satu Bulan, PLN Segel Kantor Disdukcapil Kota Sorong, Pelayanan Masyarakat Terganggu
Baca juga: Pesawat Susi Air Jatuh Dekat Permukiman Warga, Masyarakat Papua Lebih Duluan Evakuasi 7 Korban
Ada 30-an kios pedagang di Pondok Jualan Mama-mama Papua. Setiap kios berukuran 2x3 meter.
Masing-masing kios berlantai keramik dan tersedia satu meja untuk berjualan.
Kios pedagang yang dibangun Dinas Sosial Provinsi Papua Barat itu diresmikan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada Juni 2021.
Ia menambahkan, mayoritas pedagang sudah kehabisan modal. Jadi, mereka tutup karena pengunjung tidak banyak.
Baca juga: Jaringan Komunikasi Masih Mahal di Manokwari Selatan, 22 BTS Non 3T akan Dibangun
Baca juga: Supir Truk Sowi Gunung Manokwari Antre 15 Jam untuk Isi Solar, Begini Kisahnya
"Pondok jualan ini sudah ada yang punya tapi enggak ada modal. Jadi dong (mereka) tidak jualan," katanya.
Menurutnya, sepinya pengunjung diakibatkan mahasiswa kuliah daring maupun libur.
"Lokasi jualan sudah pas karena anana (anak-anak) kuliah banyak di sini," tambahnya.
Ia menuturkan, tidak semua pedagang berjualan pinang namun ada berjualan bensin, kelapa parut, sayur-sayuran dan kayu bakar.
(*)