Lapas Manokwari Over Kapasitas, Kalapas Berharap Adanya Bantuan Lahan dari Pemerintah Daerah
Lapas Manokwari Over Kapasitas, Kalapas Berharap Adanya Bantuan Lahan dari Pemerintah Daerah untuk menyediakan lahan baru
Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas-II Manokwari, Yulius Paath mengatakan, kondisi lapas sudah over kapasitas.
Ia berharap pemerintah daerah membantu siapkan lahan baru untuk membangun lapas baru.
"Itu harapan kami. Pemerintah daerah dapat membantu berupa lahan," kata Yulius Paath saat ditemui TribunPapuaBarat.com di ruang kerjanya, Kamis (18/08/2022).
Baca juga: ASN Inspektorat Kabupaten Sorong Suguhkan Tarian Yospan di HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia
Baca juga: Paulus Waterpauw Sebut 21 Perdasi-Perdasus Berpihak untuk OAP, Pendidikan Gratis hingga Hak Politik
Ia menjelaskan, penghuni Lapas Kelas II-B Manokwari sekitar 400-an Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sedangkan daya tampung hanya 80 WBP.
Tidak hanya itu, Lapas Kelas II-B Manokwari merupakan bangunan peninggalan Belanda.
Dan, over kapasitas lapas ini dikhawatirkan berdampak pada pengamanan.
"Iya, dari segi keamanan terdapat," ujarnya.
Baca juga: Lapas Manokwari Usulkan Remisi untuk 232 Warga Binaan, Tinggal Tunggu SK Dirjen Pas
Baca juga: Lapas Manokwari Punya Dua Program Pembinaan Kemandirian, Sangat Bermanfaat untuk WBP
Ia mengklaim sudah berulang kali menyampaikan persoalan ini ke pemerintah. Namun hingga sampai saat ini belum ada jawabannya.
"Sudah sering kami sampaikan persoalan ini. Sudah berulangkali," katanya.
Ditambahkannya, secara aturan pemerintah dapat membantu untuk menyiapkan lahan.
"Sedangkan untuk yang bangun nanti itu dari Kemenkumham melalui dirjen pas," ungkapnya.
(*)