Terkait Kasus Pemukulan, Warga Swapen Bahari dan Anggota Satbrimob Polda Papua Barat Sepakat Damai
Proses mediasi antara keluarga korban dan para pelaku dari Satuan Brigadir Mobil (Satbrimob) Polda Papua Barat, berlangsung cukup alot.
Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Haryanto
"Brimob juga akan cabut laporan mereka. Kami lapor di Polsek Kota, Brimob buat laporan di Polres," terang Jackson Kapisa.
Ia mengapresiasi Polres Manokwari yang mau memfasilitasi jalannya mediasi antara warga Swapen Bahari dan anggota Satbrimob Polda Papua Barat.
Jackson berharap aparat kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, bisa mengedepankan tindakan persuasif dalam keseharian.
"Supaya kita semua bisa menjaga kamtibmas Kota Manokwari ini," ucap Jackson mewakili keluarga korban.
Baca juga: Kantor Bupati Dipalang Warga, Mendagri Diminta Revisi Penjabat Maybrat
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom menjelaskan, kedua belah pihak membuat laporan polisi dengan versi yang berbeda-beda.
Untuk meredam konflik berkelanjutan, Polres menawarkan penyelesaian kasus dengan cara kekeluargaan.
"Masing-masing pihak ada korban," ucapnya.
Ia melanjutkan, pemeriksaan terhadap korban dan saksi sudah dilakukan sesuai lokasi penerbitan laporan polisi.
Polsek Kota memeriksa warga, Polres memeriksa korban dari Satbrimob.
"Memang ada kesalahpahaman yang mengakibatkan bentrok kedua belah pihak," ucap Gultom.
Kapolres mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pemalangan jalan raya atau merusak fasilitas publik.
Penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara yang baik agar tidak menghambat aktivitas masyarakat lainnya.
"Tentunya kami Polres Manokwari selalu mengedepankan kearifan lokal di sini," pungkas dia. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/pertemuan-pemukulan.jpg)