Massa Demo Minta Penyelesaian Masalah BBM hingga Banjir, Paulus Waterpauw: Saya Suka Cara Kritis Ini

Sebelumnya massa menuntut menyelesaikan empat persoalan seperti kenaikan harga BBM, banjir, listrik, hingga persoalan sampah.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
(TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari)
Kader HMI Cabang Sorong dan sejumlah warga menyampaikan demonstrasi dihadapan Pj Wali Kota Sorong dan Pj Gubernur Papua Barat, Senin (29/8/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Kombes Pol (Purn) Paulus Waterpauw, merespon tuntutan massa demo dari kader HMI Cabang Sorong dan warga di Kantor Wali Kota Sorong, Senin (29/8/2022).

Sebelumnya massa meminta Pj Wali Kota Sorong agar segera menyelesaikan empat persoalan seperti kenaikan harga BBM, banjir, listrik, hingga persoalan sampah.

Paulus Waterpauw lantas menjawab aspirasi dari mahasiswa dan warga dengan apresiasi.

Baca juga: Paulus Waterpauw Instruksikan Penjabat Bupati Sorong Tuntaskan Masalah Tapal Batas

"Saya menyimak aspirasi yang disampaikan kalian semua bagus-bagus," ujar Waterpauw, saat didampingi Pj Wali Kota Sorong, Senin (29/8/2022).

Ia menilai, kader-kader HMI Cabang Sorong yang menggelar aksi memang benar-benar menjaga daya kritis sebagai agen perubahan.

"Kompetensi anak-anak muda seperti kalian saat ada kejadian memang harus seperti ini," tuturnya.

Pria asal Kaimana ini menyadari, proses demonstrasi dan menyampaikan aspirasi kritis merupakan langkah maju dalam membentuk karakter.

Sehingga, di kemudian hari kader-kader HMI inilah yang akan menggantikan pemimpin saat ini di Papua Barat.

"Yang penting ada pikiran dan konsep baik, maka bawa untuk dinyatakan ke pemerintah baik lisan serta tulisan," tegas Waterpauw.

"Saya selaku pribadi suka dengan cara-cara kritis seperti ini."

Baca juga: Paulus Waterpauw Bertemu Korban Banjir-Longsor Sorong, Warga: Kami tak Lagi Mimpi Ketemu Gubernur

Hanya saja, ia mengaku salah, karena pihaknya tidak melibatkan semua pihak dalam menangani banjir.

"Kita sudah lakukan tetapi saat turun kami tidak libatkan teman-teman anak muda," imbuhnya.

Kendati demikian, masukan hari ini menjadi kontrol dan informasi awal dari mahasiswa kepada pemerintah.

"Sehingga nanti kita bekerja harus lebih teliti dan tidak salah dalam menangani persoalan banjir serta sampah di Sorong," jelasnya.

Selain itu, Jenderal Lapangan Manaf Rumodar menjelaskan, aksi hari ini merupakan tindak lanjut dari instruksi PB HMI terkait kenaikan harga BBM.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved