Wisata Papua Barat
Ini Jenis Ular Laut yang Wajib Diwaspadai saat ke Berkunjung ke Raja Ampat, Wisata Papua Barat
Kawasan Raja Ampat yang jadi unggulan wisata Papua Barat yang pernah meraih penghargaan bergengsi tingkat dunia yakni Blue Park, di Lisbon, Portugal.
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: Roifah Dzatu Azmah
Meskipun bukan spesies ular laut yang paling berbisa, Enhydrina Schistosa, yang biasa disebut ular laut berparuh atau ular laut biasa, bertanggung jawab atas sebagian besar gigitan ular laut yang dilaporkan dan kematian manusia terbanyak yang disebabkan oleh ular laut.
Ular laut berparuh adalah umum di wilayah Samudra Indo-Pasifik.
Spesies berbisa lainnya adalah ular laut Dubois.
Ia menghabiskan waktunya di terumbu karang dangkal dan juga dasar laut berpasir.
Ini sebagian besar ditemukan di Kawasan Indo-Pasifik.
Seperti ular laut berparuh, ular laut Dubois bisa sedikit mudah tersinggung dan akan menyerang jika diprovokasi, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi komunitas penyelam dan nelayan di daerah ini.

Taati Peraturan yang Ada
Ada langkah-langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko pertemuan yang tidak menyenangkan dengan makhluk laut yang berbahaya.
Aturan sederhananya, jangan mengusik atau mengganggu, mengejar atau menyentuh satwa liar baik di darat atau di laut.
Terkhusus di lingkungan laut, saat mata dibuat takjub dengan keindahan biota yang ada.
Apabila berjumpa satwa liar, tetap tenang, diam dan jangan berisik.
Baca juga: Punya Julukan The Last of Paradise, Ada Apa Saja di Raja Ampat?
Yang terbaik adalah tetap menjaga jarak dari satwa liar tersebut agar tidak terganggu kehadiran kita.
Selain itu, sebelum datang berkunjung, Anda harus berupaya sebaik mungkin untuk kehidupan margasatwa yang ada di wilayah tersebut.
Bagi pengunjung di Raja Ampat, lazim jika menjumpai ular laut, apalagi saat snorkeling dan menyelam.
Biasanya dijumpai ketika mereka berenang bebas ke permukaan untuk bernafas, atau bergerak di antara karang untuk mencari makanan.