Riset BPS-BRIN, Peran Sosial Demografi Dukung Pembangunan Ekonomi Hijau

'Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kondisi  Sosial Demografi Penduduk Indonesia: Mewujudkan Kesejahteraan Penduduk dan Lingkungan Berkelanjutan'

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
BPS BRIN - Diseminasi hasil riset BPS dan BRIN bertajuk 'Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kondisi  Sosial Demografi Penduduk Indonesia: Mewujudkan Kesejahteraan Penduduk dan Lingkungan Berkelanjutan'. Kegiatan ini diselenggarakan di Aston Niu Hotel Manokwari, Kamis (10/11/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Hasil riset kolaborasi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, aset demografi dan sosial memiliki peran penting mendukung visi pembangunan ekonomi hijau atau green economy.

Hal itu dipaparkan dalam diseminasi hasil riset BPS dan BRIN bertajuk 'Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kondisi  Sosial Demografi Penduduk Indonesia: Mewujudkan Kesejahteraan Penduduk dan Lingkungan Berkelanjutan' di Manokwari, Papua Barat, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: BRIN Gelar InaRi Expo 2022, BRIDA Papua Barat Turut Berpartisipasi

Baca juga: Tanggal Idul Adha 2022 Muhammadiyah dan Pemerintah Bisa Berbeda, Ini Penjelasan Riset BRIN

"Dari situ kita lihat Indonesia akan masuk dalam populasi penduduk menua (aging population) dan mobilitas penduduk tinggi," kata Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (IPSH) BRIN, Prof. Ahmad Najib Burhani.

Pelibatan aspek demografi yang menekankan dinamika kependudukan, menjadi penting dalam paradigma ekonomi hijau.

Diseminasi riset tersebut sudah dilakukan sejak Oktober dan November pada sejumlah kota-kota besar di Indonesia seperti Palembang, Semarang, Makassar dan Ambon.

Baca juga: Daerah Resapan di Sorong Jadi Wilayah Pemukiman, Kepala BRIDA: Harus Berpatokan pada RDTR

Baca juga: Prof Charlie: BRIDA Papua Barat Terus Berinovasi Kembangkan Potensi Daerah

Baca juga: Apresiasi Kunjungan Pj Gubernur ke Pulau Fani, BRIDA Papua Barat Dorong Riset di Pulau-Pulau Terluar

Tim peneliti yang memaparkan hasil kajian kualitatif pembangunan ekonomi hijau dan kondisi sosial demografi penduduk Papua dan Papua Barat diwakili oleh Moch Wahyu Ghani,  M.Ikom dan Purwanto, Ph.D.

Hadir pula pemerintah daerah Provinsi Papua Barat, seperti Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw yang diwakili Kepala BRIDA Papua Barat Prof Charlie D. Heatubun, sekaligus membuka secara resmi diseminasi riset.

Kegiatan berskala nasional itu juga dihadiri Kepala Pusat Riset Kependudukan BRIN Nawawi, Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaelapia, dan Koordinator Penelitian Kerjasama BPS-BRIN Sari Seftiani, M.Sc. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved