Wajah Baru Warna-warni Pesisir Pasir Putih Manokwari Bikin Nirma Tersenyum, tapi Ada yang Keberatan
Ia lalu beralih ke rumah-rumah di sepanjang pesisir Kelurahan Pasir Putih, mulai dari Kampung Ruodi hingga Kampung Kwawi, Distrik Manokwari Timur
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Awan hitam menggelayut disusul gerimis saat Nirma tiba di Jembatan Ketapang Kwawi, Kelurahan Pasir Putih, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Senin (14/11/2022) pagi.
Cuaca itu tak mengurangi suasana hati Nirma yang terus mengumbar senyum.
Sambil menggendong anak lelakinya, ia tetap tersenyum saat menyusuri pemandangan warna-warni di depannya.
Pandangannya mulai menyusur dari Jembatan Ketapang Kwawi yang terbuat dari kayu.
Ia lalu beralih ke rumah-rumah di sepanjang pesisir Kelurahan Pasir Putih, mulai dari Kampung Ruodi hingga Kampung Kwawi.
Bangunan-bangunan itu tampak mencolok setelah dicat warna-warni di antaranya kuning, merah, biru dan hijau.
Baca juga: Atap Warna-warni di Sepanjang Pesisir Kota Manokwari untuk Mempercantik Etalase Papua Barat
"Ini bagus sekali. Sa (saya) dari jauh, waktu di atas motor (laut), sudah bisa lihat Manokwari warna-warni," ujar Nirma kepada TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Senin (14/11/2022).
Perjalanan 15-20 menit dari Pulau Mansinam ke Jembatan Ketapang Kwawi, ucapnya, jadi lebih menyenangkan.
Para pengguna jasa motor tempel disuguhi pemandangan warna-warni pesisir wilayah Pasir Putih Manokwari.
Pengecatan warna-warni wilayah pesisir Pasir Putih Manokwari digagas oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Gabriel Lema.
Upaya itu dicanangkan Pangdam XVIII/Kasuari mulai Senin (3/10/2022) di Kampung Ruodi dan Kwawi.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Fenomena Awan Warna-warni di Denpasar yang Viral di Medsos
Satu di antara rumah di Pasir Putih Manokwari yang dicat warna-warni adalah milik Aji Siti. Ia mengaku sangat mengapresiasi program Pangdam XVIII/Kasuari itu.
"Ini pak tentara yang cat rumah saya. Terima kasih sekali, jadinya kan lebih bagus," ujar Aji Siti sekaligus pemilik kios tepat di sebelah Jembatan Ketapang Kwawi.
Berbeda dengan Aji Siti, warga Pulau Mansinam, Anis Maas, mengaku keberatan soal ide kampung warna-warni.
Menurut Anis Maas, pengecetan semestinya didahului renovasi kerusakan pada rumah dan Jembatan Ketapang Kwawi.