Proyeksi Besaran Dana Otsus dan Insentif Daerah di 14 Pemda Papua Barat dari APBN 2023

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat dan pemerintah 13 kabupaten/kota di Papua Barat diproyeksi mendapat kucuran Rp 29 triliun dari APBN 2023.

Sebagian kucuran dari APBN 2023 berupa dana otonomi khusus, dana insentif daerah (DID), dan dana desa.

Dana itu terbagi dua. Pertama, Rp 8 triliun untuk daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) kementerian lembaga.

Kedua, dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) bagi 14 pemerintah daerah Rp 21,67 triliun.

Sebagian TKDD berupa dana otonomi khusus (otsus) dan dana insentif daerah.

Baca juga: Papua Barat Dapat Kucuran Rp 29 Triliun dari APBN 2023, Paulus Waterpauw Serahkan DIPA dan TKDD Esok

Selain itu, ada dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) fisik, DAK non fisik, dan dana desa.

Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Papua Barat, Bayu Andy Prasety, menyebut total dana dari APBN 2023 itu naik signifikan Rp 27,24 triliun di pada 2022.

Khusus soal dana otsus dan DID, Pemprov Papua Barat mendapat Rp 1.968.445.663.

Sisanya terbagi untuk 13 kabupaten dan kota di Papua Barat.

Ada empat kota dan kabupaten yang diproyeksi menerima dana otsus dan DID terbesar di atas Rp 200 juta.

Baca juga: Dana Otsus Papua Barat 2022 Capai Rp 4,69 Triliun, Realisasi Penyaluran 5 Pemda Sudah 100 Persen

Di urutan pertama adalah Kabupaten Raja Ampat yang diproyeksi menerima Rp 273.818.414.

Di urutan berikut Kabupaten Manokwari yang diproyeksi akan mendapat dana otsus dan DID Rp 257.012.404.

Kabupaten Maybrat berada di posisi ketiga, diproyeksi menerima Rp 230.504.098 dana otsus dan DID.

Selanjutnya Kota Sorong yang diproyeksi menerima Rp Rp 202.432.507.

Penerima paling sedikit adalah Kabupaten Sorong, Rp 124.285.614.

Baca juga: BPKAD Atensikan Penyaluran Dana Otsus Tahap Dua di Papua Barat, Berikut Rinciannya