Kado Jelang Tahun Baru, PLTS Kalitami Beroperasi 18 Jam, Anak-anak Teluk Bintuni Bisa Belajar Malam

PLTS Kalitami di Distrik Kamundan, Teluk Bintuni, dioperasikan sebagai komitmen PLN melistriki kampung yang belum berlistrik.

Humas PT PLN UP3 Manokwari
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 kWp telah beroperasi untuk masyarakat Distrik Kamundan, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Selasa (20/12/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 kWp telah beroperasi untuk masyarakat Distrik Kamundan, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Selasa (20/12/2022).

Manager PT PLN (Persero) UP3 Manokwari, Fredrik M Noriwari, mengatakan PLTS Kalitami di Distrik Kamundan, yang telah terbangun 2021 akhirnya dioperasikan sebagai komitmen melistriki kampung yang belum berlistrik.

"Kelistrikan di Distrik Kamundan beroperasi 18 jam. Masyarakat kampung dapat menikmati listrik untuk mengoptimalkan aktivitas sehari-hari, terutama tak perlu khawatir jelang pergantian tahun," katanya.

Daya terpasang di rumah warga kampung 450 VA. Menurutnya, PLTS Kalitami yang telah beroperasi memiliki kapasitas daya yang cukup untuk kebutuhan masing-masing kampung.

"Hal ini sebagai antisipasi PLN apabila ke depan ada pembangunan-pembangunan di kampung sehingga masyarakat dan pemerintah kampung ingin menambah kapasitas daya di atas 450 VA," kata Fredrik Noriwari.

Baca juga: PLN UP3 Manokwari Jamin Pasokan Listrik Aman Saat Natal dan Tahu Baru, Puluhan Personel Siaga 24 Jam

Menurut Fredrik Noriwari, PLN UP3 Manokwari akan terus berkomitmen melistriki kampung-kampung yang belum berlistrik dengan energi baru terbarukan (EBT), sebagai dasar utama dalam bidang kelistrikan.

Upaya ini untuk mendukung perkembangan perekonomian daerah dan menjaga kelestarian lingkungan sekaligus implementasi semangat menyukseskan program Papua Terang.

"PLN juga ikut memberikan bantuan kepada 20 warga yang tidak mampu dalam data DTKS di Kamundan melalui program Light Up The Dream, berupa partisipasi sukarela para pegawai PLN untuk membantu sesama dalam biaya penyambungan listrik," ujar Fredrik Noriwari.

Menurutnya, ada 250 warga yang berpotensi menjadi pelanggan PLN di Distrik Kamundan.

"PLTS dan aset listrik lainnya tolong dijaga dirawat. Kalau listrik aman, tentu aktivitas desa juga semua lancar," kata Fredrik Noriwari.

Baca juga: Dekat Kantor Gubernur Papua Barat, Kampung Dahama Belum Teraliri PLN, Warga Pakai Senter Saat Malam

Kepala Kampung Marorot, Abdul Gafur Urbun, mengukapkan rasa terima kasih kepada PLN.

Sebelumnya, warga harus menggunakan diesel dan bergantung pada stok bensin yang harus dibeli jauh di kota Bintuni.

Akses ke sana pun hanya bisa menggunakan speedboat karena melewati sungai dan laut.

"Terima kasih PLN, kami bisa menikmati listrik 18 jam hari ini. Harapan kami PLN bisa terus mengembangkan kelistrikan di desa kami. Ini sangat membantu kami untuk lancarnya ibadah dan anak-anak bisa belajar saat malam hari," kata Abdul Gufur.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved