Wisata Papua Barat Daya
Ada yang Dilarang Snorkeling, Kawasan Raja Ampat Punya Wilayah yang Dibagi Beberapa Zona
Kawasan wisata Raja Ampat, di Provinsi Papua Barat Daya memiliki beberapa zona dengan aturan yang harus dipatuhi para pengunjungnya.
Dari empat jenis ini, cenderawasih merah menjadi maskot Desa Sawinggrai.
Untuk dapat menikmati tarian cenderawasih tersebut, wisatawan harus rela mendaki bukit Manjai Sawinggrai selama kurang lebih 30 menit.
Atraksi menari ini merupakan ritual kawin burung cenderawasih.
Para pejantan akan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokan bulunya untuk menarik perhatian burung betina.
Baca juga: Potret Raja Ampat di Uang Rp 100 Ribu, Menilik Lebih Dekat Piaynemo
Kawasan Pembesaran Pari Manta di Raja Ampat
Pari Manta menjadi satu di antara daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, Papua Barat.
Waigo di sebelah barat Laguna Wayag yang masuk dalam perairan Raja Ampat, menjadi lokasi perlindungan Pari Manta.
Dikutip dari kkp.go.id, lokasi ini disebut menjadi tempat pembesaran Pari Manta pertama di dunia.
Hal ini juga sejalan dengan temuan Pakar Pari Manta mahasiswa S3 Universitas Auckland Selandia Baru, Edy Setyawan, bahwa Laguna Wayag di Raja Ampat sebagai daerah pembesaran Pari Manta Karang yang sangat penting.
Penemuan ini menjadi yang pertama dan terkonfirmasi di dunia.
Ia dan timnya telah melakukan pengamatan di Raja Ampat sejak tahun 2013.
Baca juga: Daftar Lokasi Raja Ampat untuk Rekomendasi Wisata, Manta Point hingga Pulau Kri
Dalam pengamatannya, Pari Manta karang dipasangi pelacak satelit dan akustik dan ternyata memiliki daerah jelajah yang terbatas di dalam dan sekitar Laguna Wayag saja.
Selain jadi habitatnya, Pari Manta juga memanfaatkan terumbu karang sebagai 'stasiun pembersihan' untuk menghilangkan parasit-parasit di permukaan tubuhnya dengan bantuan ikan-ikan.
Sehingga di bawah pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN), Laguna Wayag menjadi lokasi wisatawan untuk berinteraksi dengan Pari Manta di bawah kode etik yang ketat.
Tentunya hal ini untuk menjaga keseimbangan antara fungsi ekologi melalui pelindungan ekosistem dan biota penting serta fungsi ekonomi dari kawasan ini bagi pelaku wisata dan masyarakat adat.
Pengelola Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat menilai Pari Manta merupakan aset penting bagi Raja Ampat.
Yang tidak hanya berperan sebagai komponen kunci bagi kesehatan ekosistem terumbu karang, namun juga krusial untuk mendukung mata pencaharian masyarakat lokal melalui wisata bahari.
Hingga 2021, total luas kawasan konservasi telah mencapai 28,4 juta hektar atau sekitar 8,74 persen dari luas perairan Indonesia.
Seluas 10,9 juta hektar dari 28,4 juta hektar merupakan kawasan konservasi yang dikelola pemerintah provinsi yang berada di dalam area 12 mil.
(TribunPapuaBarat.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.