Wisata Papua Barat Daya

Punya Julukan Surga Terakhir di Bumi, Begini Indahnya Pesona Raja Ampat di Papua Barat Daya

Wisata Papua Barat Kepulauan Raja Ampat memiliki julukan 'The Last Paradise' karena keindahan alamanya.

Kemenpar
Raja Ampat, Papua Barat Daya - Wisata Papua Barat Kepulauan Raja Ampat memiliki julukan 'The Last Paradise' karena keindahan alamanya. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Wisata Papua Barat Kepulauan Raja Ampat memiliki julukan 'The Last Paradise' karena keindahan alamanya.

Para pengunjung wisata Papua Barat Kepulauan Raja Ampat, takkan melupakan pengalamannya saat menikmati baharinya.

Banyak wisatawan mancanegara yang rela jauh-jauh ke wisata Papua Barat Raja Ampat untuk menikmati beragam hal di dalamnya.

Baca juga: Jangan Dadakan, Simak Tips Berwisata ke Raja Ampat Papua Barat Daya

Yuk melihat apa yang bisa dilakukan apabila berkunjung ke wisata bahari eksotis Raja Ampat.

Surga para Petualang

Raja Ampat merupakan kawasan dengan gugusan pulau yang di kelilingi lautan.

Di sini ada banyak hal bisa di lakukan para wisatawan.

Yakni trekking atau mendaki ke puncak pulau yang pasti akan digemari para pecinta alam.

Apalagi beberapa spot mendaki memiliki medang yang menantang.

Meski begitu ada hal yang harus diwaspadai karena mendaki di pulau Raja Ampat melewati bebatuan tajam dan membutuhkan waktu banyak.

Aktivitas lain yang menantang yakni menyusuri gua.

Raja Ampat juga memiliki situs-situs gua yang memiliki pesonanya tersendiri.

Satu di antaranya yakni Gua Stalaktit Putri Termenung di Misool yang bisa disusuri para pengunjungnya.

Ada juga kegiatan berkemah di sekitar air terjun yang pasti akan memberikan pengalaman tak terlupakan.

Nah, kemudian snorkeling juga menjadi menu wajib para pengunjung di Raja Ampat untuk menikmati keindahan alam bawah lautnya.

Baca juga: Menyelam di Raja Ampat, Pahami 6 Aturan yang Harus Dipatuhi

Keindahan Alam

Raja Ampat memiliki julukan Surga yang jatuh ke Bumi.

Hal ini arena banyak spot di Raja Ampat memiliki keindahan yang juga masih asri.

Diketahui Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle) dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini, dikutip dari rajaampatkab.go.id.

Raja Ampat memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis hewan karang.

Raja Ampat juga kaya akan keanekaragaman terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah.

Ada taman yang memiliki ratusan koleksi anggrek, hutan pedalaman yang masih terjaga.

Dan banyak sudut menarik di Raja Ampat yang memanjakan mata para wisatawan.

Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat
Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat ((Indonesia Travel))

Baca juga: Potensi Wisata Papua Barat Selevel Raja Ampat, Plt Kadisbudpar: Banyak Kekurangan Harus Diperbaiki

Atraksi Eksotis

Raja Ampat tak hanya kaya akan pemandangannya yang menakjubkan.

Di Raja Ampat bahkan memiliki berbagai spesies endemik yang tidak ada di belahan dunia lain.

Di Kampung Saporkren sendiri, menjadi tempat hidup 104 jenis burung, dikutip dari kemenparekraf.go.id.

Dari 104 jenis burung itu, termasuk satwa langka dan endemik khas Raja Ampat yaitu Burung Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra) dan Burung Cenderawasih Botak (Cicinnurus respublica).

Wisatawan di sini bisa melakukan pengamatan burung yang hidup bebas di alam dengan jungle trekking.

Yang menarik, wisatawan juga akan disuguhi atraksi tarian cenderawasih yang merupakan hewan langka dan sangat dilindungi.

Baca juga: 4 Sisi Keindahan di Pulau Batanta Raja Ampat, Ada Bangkai Pesawat Tempur Asing di Spot Menyelam

Raja Ampat, Papua Barat Daya
Raja Ampat, Papua Barat Daya (kemlu.go.id)

 

Wisata Ekstrem

Wisata bahari Raja Ampat pernah tercatat sebagai situs selam atau diving terbaik dunia tahun 2015 versi CNN.

Bahkan Provinsi Papua Barat ini juga dikenal dengan julukan The Last of Paradise yang diberikan wisatawan mancanegara.

Jika kamu ingin menyelam dan melihat keindahan alam bawah laut Raja Ampat, ada beberapa spot yang harus kamu kunjungi.

Misalnya Pantai atau Pulau Arborek, dan juga Magic Mountain.

Wisatawan yang diving juga bisa melihat schooling fish di bawah laut Pulau Arborek.

Pulau ini juga dikenal dengan tempatnya penyelam pemula.

Pulau ini memiliki sebagian kecil lokasi yang aman untuk belajar selam.

Hal ini karena kedalaman air yang bertahap dan relatif aman dari arus besar.

Bahkan beberapa spot di Raja Ampat, menawarkan pengalaman menyelam dengan melihat pari manta hingga hiu paus berenang bebas di habitatnya.

SELAT NUMAMURAM - Dua penyelam saat meng-explore spot diving bangkai pesawat peninggalan Perang Dunia (PD) II di laut Selat Numamuran, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, beberapa waktu lalu.
SELAT NUMAMURAM - Dua penyelam saat meng-explore spot diving bangkai pesawat peninggalan Perang Dunia (PD) II di laut Selat Numamuran, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, beberapa waktu lalu. (Dokumentasi Humas TNTC)

 

Bulan Apa yang Cocok untuk Berkunjung?

Mendaki bukit atau pun menyelam menjadi aktivitas yang wajib dilakukan jika berkunjung ke Raja Ampat.

Sebelum berkunjung, yuk simak bagaimana kodisi cuaca di Raja Ampat.

Tidak seperti sebagian tempat di Indonesia, cuaca di Raja Ampat relatif stabil sepanjang tahun, yaitu sekitar 25-32°C, dengan kelembaban tinggi yang kadang-kadang menyebabkan hari terasa lebih panas.

Meskipun ada musim kemarau, musim hujan, dan musim angin yang khas, di bawah ini adalah pedoman umum untuk pola musim di Raja Ampat.

Banyak pulau, terutama pulau-pulau besar Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool, yang memiliki iklim mikro yang sangat bervariasi dari pulau-pulau terdekat.

Keindahan pasir timbul Urun, Kampung Yansawai, Pulau Batanta, di kawasan Raja Ampat. Ketika air pasang daratan ini akan menjadi pulau tersendiri, sedangkan saat surut ia akan terlihat panjang menyatu dengan Pulau Batanta.
Keindahan pasir timbul Urun, Kampung Yansawai, Pulau Batanta, di kawasan Raja Ampat. Ketika air pasang daratan ini akan menjadi pulau tersendiri, sedangkan saat surut ia akan terlihat panjang menyatu dengan Pulau Batanta. ((KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA))

Ada sejumlah variasi yang unik terkait kondisi cuaca setempat, dikutip dari Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat.

Iklim mikro ini, misalnya, dapat menyebabkan hari cerah di Gam, sementara hujan deras di pulau-pulau terdekat Kri atau Waigeo

Oktober – April:

Waktu ideal untuk berkunjung karena cuaca yang relatif lebih kering dengan angin yang relatif lebih tenang.

Selama periode ini juga pari manta dapat dijumpai di wilayah utara Raja Ampat.

Hasil Penelitian Menyebutkan Kepulauan Fam Raja Ampat Merupakan Habibat Bagi Pari Manta
Hasil Penelitian Menyebutkan Kepulauan Fam Raja Ampat Merupakan Habibat Bagi Pari Manta (istimewa/HO)

Juli – Agustus (terkadang Juni – Oktober):

Pada periode ini, biasanya laut yang tenang seketika bisa berubah menjadi buruk karena angin dari selatan.

Liveaboard biasanya menangguhkan perjalanannya di Raja Ampat pada periode ini, sementara beberapa resor dan homestaydapat membatalkan penyelaman karena kondisi penyelaman yang buruk akibat angin atau ombak tinggi.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Papua Barat di Sorong, Bisa Jadi Opsi Lain Selain ke Raja Ampat Nih

Juli – Agustus dan November – Desember:

Dianggap sebagai musim hujan, yaitu ketika kemungkinan hujan lebih tinggi.

Namun, musim hujan di Raja Ampat ini tidak ditandai dengan hujan monsun yang lebat seperti di tempat lain di Indonesia, namun seringkali karena terjadinya badai tropis yang akan berlalu dalam beberapa jam.

Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat
Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat ((Indonesia Travel))

Informasi Tour

Berkunjung ke wisata Papua Barat Raja Ampat perlu merogoh kocek yang cukup dalam.

Hal ini karena untuk menuju wisata Papua Barat Raja Ampat, perlu menyewa speadboat untuk mencapai pulau-pulau yang jadi destinasi menarik.

Jika Anda ingin berlibur ke Raja Ampat hanya sehari tanpa menginap, TribunPapuaBarat.com akan merinci estimasi biayanya.

Diketahui, destinasi wisata di kabupaten Raja Ampat dibagi menjadi 2 yaitu Raja Ampat bagian utara di Pulau Waigeo (Wayag, Piainemo, Teluk Kabui, Pasir Timbul Mansuar, Desa Wisata Arborek, Desa Wisata Sawingrai).

Kemudian Raja Ampat bagian Selatan, di Misool (Gua Keramat, Danau Ubur-Ubur, Puncak Dafalen, Bukit Love, Puncak Harfat).

Diketahui, ada beberapa agen tour dan travel di Raja Ampat yang bisa menjadi pilihan.

Namun untuk harga, memiliki paket yang tak jauh berbeda.

Salah satunya, ada paket tur yang ditawarkan Jacob Raja Ampat.

Untuk 1 hari trip dibanderol Rp 1.750.000/ orang.

Meeting point berada di Pelabuhan Sorong, dengan tujuan destinasi ke Piaynemo, Telaga Bintang, Sawundarek, Yenbuba, dan Pasir Timbul.

Harga paket termasuk sewa boat, perijinan, air minum, makan siang. snorkeling, asuransi, dokumentasi.

Pengibaran bendera merah putih di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (13/8/2022).
Pengibaran bendera merah putih di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (13/8/2022). (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari)

Harga paket tidak termasuk tiket pesawat ke/dari Sorong, penambahan rute, penambahan menu, kebutuhan pribadi, tipping.

Dengan rencana perjalanan:

07.00 : Start dari meeting point
09.00 : Trip ke spoot – spoot
17.00 : Tiba di Sorong (trip selesai)

Harga bisa berubah tergantung kondisi

Untuk lebih lengkapnya, bisa mengakses infomasi melalui website resminya.

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved