Wisata Papua Barat Daya
Melihat Potensi Wisata di Pulau Fani Raja Ampat, Pulau Terluar yang Berbatasan dengan Negara Palau
Pulau Fani di Raja Ampat juga memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, di antaranya perikanan tangkap dan wisata bahari.
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: Roifah Dzatu Azmah
Untuk keindahan alamnya, tak perlu diragukan.
Pulau Fani memiliki obyek pariwisata yang menjaga terumbu karang, pasir pantai yang putih dan juga hutan rimba yang masih asri.
Tipe pantai sepanjang pesisir pulau tersebut pantai berpasir, berbatu, dan sebagian area memiliki bentuk pantai berteras.
Dengan lebar rata rata 13 meter dengan suasana yang masih begitu alami.
Baca juga: Jangan Dadakan, Simak Tips Berwisata ke Raja Ampat Papua Barat Daya
Para wisatawan juga tak perlu ke tengah perairan untuk menikmati terumbu karang.
Sepanjang pantai, bisa menemukan terumbu karang yang masih terjaga dengan baik.
Menjelajahi hutan yang ada di Pulau Fani juga bisa menjadi pilihan aktivitas lainnya.
Dikutip dari papuabaratprov.go.id, Pulau Fani berpotensi menjadi lokasi wisata karena kaya dengan potensi alamnya.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat, Drs Ruland R. Sarwom,M.Si sangat terkensan setelah menginjakkan kaki di Pulau Fani yang berbatasan langsung dengan negara Palau.
Menurutnya dari sektor pariwisata sangat menarik.

Cara Menuju Pulau Fani
Pulau Fani dapat diakses dengan menggunakan perahu motor atau speed boat dari Kabupaten Sorong.
Diakses menggunakan perahu motor dari Kabupaten Sorong yang jaraknya sekitar 204 km dari Kabupaten Sorong.
Jarak tersebut bisa ditempuh selama kurang lebih 12 jam perjalanan bila menggunakan kapal latih milik Sekolah Tinggi Perikanan Sorong.
Jika menggunakan kapal motor cepat 300 PK milik Pemda Kabupaten Raja Ampat, hanya 6 jam perjalanan.
(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.