Melihat Potensi Wisata di Pulau Fani Raja Ampat, Pulau Terluar yang Berbatasan dengan Negara Palau

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pulau Fani yang berada di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya merupakan pulau terluar yang berbatasan dengan Nagara Palau.

Dikutip TribunPapuaBarat.com dari dari kkp.go.id, Pulau Fani menjadi bagian dari gugusan pulau-pulau Asia yang berada di wilayah Kabupaten Raja Ampat, selain Pulau Igi dan Pulau Miaren.

Meski letaknya berada terluar, namun Pulau Fani di Raja Ampat juga memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, di antaranya perikanan tangkap dan wisata bahari.

Baca juga: Tawarkan Fasilitas Menarik, Ini Daftar Resort Raja Ampat yang akan Sempurnakan Liburanmu

Pulau Fani

Pulau Fani tepatnya berada di wilayah Distrik Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.

Letaknya dekat dengan perairan Samudera Pasifik yang posisinya ada di koordinat 01°04’28” LU – 131°16’49” BT.

Pulau Fani di Kabupaten Raja Ampat ini merupakan pulau yang secara adat dimiliki sebagai hal ulayat dari Kampung Rutum.

Di Pulau Fani kaya akan ikan yang bernilai ekonomis tinggi, seperti cakalang, tuna, tenggiri, kerapu, kakap merah hingga udang.

Para penduduknya, bermata pencaharian mencari teripang dan ikan-ikan pad amalam hari, sedangkan pada siang hari mencari kopra untuk membuat minyak kelapa.

Selain Pulau Fani, Pulau Igi dan Pulau Miaren juga memiliki peluang untuk mensuplai pengembangan industri minyak goreng.

Baca juga: Mirip Raja Ampat, Begini Indahnya Pesona Wisata Bahari Desa Ugar di Fakfak

Keindahan Pulau Fani untuk Pariwisata

Pulau Fani memanjakan mata bagi siapapun yang mengunjunginya.

Dicirikan dengan pulau yang pohon kelapa lebih banyak selain vegetasi lainnya.

Di sini para pengunjungnya juga bisa menikmati wisata bahari.

Jenis kegiatan yang bisa dilakukan antara lain menyelam, snorkeling, wisata pantai, jelajah pulau, juga berkemah.

Untuk keindahan alamnya, tak perlu diragukan.

Pulau Fani memiliki obyek pariwisata yang menjaga terumbu karang, pasir pantai yang putih dan juga hutan rimba yang masih asri.

Tipe pantai sepanjang pesisir pulau tersebut pantai berpasir, berbatu, dan sebagian area memiliki bentuk pantai berteras.

Dengan lebar rata rata 13 meter dengan suasana yang masih begitu alami.

Baca juga: Jangan Dadakan, Simak Tips Berwisata ke Raja Ampat Papua Barat Daya

Para wisatawan juga tak perlu ke tengah perairan untuk menikmati terumbu karang.

Sepanjang pantai, bisa menemukan terumbu karang yang masih terjaga dengan baik.

Menjelajahi hutan yang ada di Pulau Fani juga bisa menjadi pilihan aktivitas lainnya.

Dikutip dari papuabaratprov.go.id, Pulau Fani berpotensi menjadi lokasi wisata karena kaya dengan potensi alamnya.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat, Drs Ruland R. Sarwom,M.Si sangat terkensan setelah menginjakkan kaki di Pulau Fani yang berbatasan langsung dengan negara Palau.

Menurutnya dari sektor pariwisata sangat menarik.

Cara Menuju Pulau Fani

Pulau Fani dapat diakses dengan menggunakan perahu motor atau speed boat dari Kabupaten Sorong.

Diakses menggunakan perahu motor dari Kabupaten Sorong yang jaraknya sekitar 204 km dari Kabupaten Sorong.

Jarak tersebut bisa ditempuh selama kurang lebih 12 jam perjalanan bila menggunakan kapal latih milik Sekolah Tinggi Perikanan Sorong.

Jika menggunakan kapal motor cepat 300 PK milik Pemda Kabupaten Raja Ampat, hanya 6 jam perjalanan.

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)