Motoris Perahu di Manokwari Menanti Berkah HUT Pekabaran Injil, Angkut Penumpang Hingga Lelah

"Bisa 20 kali bolak-balik dermaga ke Pulau Mansinam. Istirahat malam karena sepi. Kalau sepi baru bisa makan," ujar motoris perahu di Dermaga Ketapang

TribunPapuaBarat.com/Rachmat Julaini
Tambatan perahu di Dermaga Ketapang, Manokwari, Papua Barat, Rabu (18/1/2023) pukul 13.55 WIT, ramai penumpang. Motoris perahu di dermaga itu menantikan HUT Pekabaran Injil, Minggu (23/01/2023). Pada momen itu, biasanya mereka mendapatkan banyak penumpang ke Pulau Mansinam. 

Ramainya penumpang saat HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua memberi pemasukan lebih baik bagi pemilik perahu.

Pejabat di tingkat daerah, baik kabupaten dan provinsi naik perahu ke Pulau Mansinam.

Nico mencontohkan, pada momen itu, sehari ia bisa mengantongi Rp 1,5 juta.

Pada hari-hari biasa, paling banyak menerima Rp 500 ribu.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Ikut Perayaan HUT Pekabaran Injil, 6 Provinsi di Tanah Papua Dipastikan Hadir

"Dengan padatnya perahu bolak-balik ke Pulau Mansinam tidak jarang ada perahu yang bertabrakan," ujar Nico.

Saat mengatakan itu, ia menunjuk ke arah laut,300 meter kira-kira dari lokasi Dermaga Ketapang. "Di sana. Sering begitu," katanya.

Nico lalu beranjak pergi karena seorang teman memanggilnya.

Pemanggil Nico itu memakai pakaian putih seperti seragam pemerintahan.

Di bahu kanannya tersemat logo Kasuari dan tulisan "Prov. Papua Barat" di bagian atas.

Patrias Wanma menambah keterangan Nico.

Dermaga Ketapang memiliki 14 perahu. Kebanyakan perahu melayani penumpang ke Pulau Mansinam dibandingkan Pulau Lemon. Letaknya di sebelah kanan Dermaga Ketapang.

Baca juga: Dinas PUPR Papua Barat Rehab Situs Mansinam di Manokwari

Secara administratif, kedua pulau itu berada di Teluk Doreh dan masuk ke dalam Kampung Mansinam.

Membenarkan keterangan Nico, Patrias menyebut pemasukan pemilik perahu tidak menentu pada hari-hari biasa.

Jika ramai bisa Rp 500 ribu. Jika sepi digunakan untuk membeli bahan bakar perahu.

Bahan bakar Petralite didapatkan dari pedagang eceran di sebelah kiri Dermaga Ketapang. Harganya Rp 75 ribu per lima liter.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved