Sandi Sebut Prabowo dan Anies Punya Perjanjian untuk Pilpres, Partai Gerindra: Itu Gak Penting

Sandiaga Uno mengungkap ada perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait dengan Pemilihan Presiden

Kolase Tribunnews
Sandiaga Uno mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mempunyai perjanjian soal pemilihan presiden (pilpres). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Partai Gerindra enggan membahas soal perjanjian antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Soal perjanjian kedua tokoh itu dikemukan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mempunyai perjanjian soal pemilihan presiden (pilpres).

Inti perjanjian tersebut adalah Anies Baswedan tak akan maju pilpres jika Prabowo juga menjadi calon presiden (capres).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan Gerindra hanya fokus memenangkan Prabowo di Pilres 2024.

Baca juga: PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Calon Presiden di Pilpres 2024

"Kami enggak tertarik pada isi perjanjian. Itu enggak penting bagi kami. Yang paling penting, bagaimana Pak Prabowo bisa maju dan menang di 2024," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Sandiaga Uno mengungkap tentang perjanjian antara Prabowo dan Anies Baswedan dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip, Senin (30/1/2023).

Dalam perjanjian itu, Anies disebut-sebut tidak bakal menjadi capres jika Prabowo ikut dalam kontestasi Pilpres.

Hal itu karena Gerindra dan PKS mengusung Anies Baswedan saat Pilkada DKI 2017.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkap ada perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres.

Sandiaga mengatakan perjanjian itu ditulis dan dibuatkan oleh Fadli Zon.

Baca juga: Prabowo Sebut Ada Kader Partai Gerindra Keluar Jalur: Silakan Cari Partai Lain

“Untuk episode itu, saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon. dia yang mendraft dan yang menulis tangan itu,” kata Sandiaga Uno.

Ia menyebut perjanjian itu berkaitan dengan potongan video Anies bicara tidak akan maju pilpres jika Prabowo juga maju.

“Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan.Sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral untuk akhirnya melihat, merumuskan dan meramu dari 3 kubu itu,” tuturnya.

“Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo dan Pak Anies. Ia yang meramu itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis,” katanya.

Baca juga: Salip Prabowo Subianto, Elektabilitas Anies Baswedan Tempel Ganjar Pranowo

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved