Wisata Papua Barat Daya
Serunya Wisata ke Papua Barat Daya, Bisa Lihat Atraksi Burung Cenderawasih hingga Snorkeling Bebas
Yuk melihat pesona Desa Sawinggrai, wisata Papua Barat Daya yang juga dikenal di antara para pelancong.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Yuk melihat pesona Desa Sawinggrai, wisata Papua Barat Daya yang juga dikenal di antara para pelancong.
Diketahui Wisata Papua Barat Desa Sawiggrai ini tepatnya terletak di Kabupaten Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Di Raja Ampat, selain Desa Arborek, Desa Sawinggrai juga menjadi tujuan pengunjung yang mencari rekomendasi wisata Papua Barat Daya.
Baca juga: Ada Mitos di Raja Ampat Wisata Papua Barat Daya, Kisah Hantu Lautan hingga Gurita Raksasa
Keistimewaan Desa Sawinggrai
Dikutip TribunPapuaBarat.com dari indonesia.travel, Desa Sawinggrai juga menjadi habitat asli Burung Cenderawasih yang merupakan ikon Tanah Papua.
Banyak pertunjukan Burung Cenderawasih yang bisa dinikmati para pengunjung di desa ini.
Ada Burung Cenderawasih yang menjadi ikon khusus desa Sawinggrai yakni jenis Burung Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra).
Kemudian jenis lainnya cenderawasih belah rotan (Cicinnurus magfinicus), cenderawasih kecil (Paradisaea minor), dan cenderawasih besar (Paradisaea apoda).
Para pengunjung nantinya akan diajak memantau Cenderawasih yang menari dan mencari makan di alam bebas.
Untuk mencapai lokasi pengamatan Cenderawasih, Anda harus mendaki Bukit Manjai di belakang desa selama sekitar 30 menit.
Burung Cenderawasih jantan menari sebagai ritual kawin untuk menarik betina.

Para pejantan akan berkumpul dan besaing memperlihatkan keelokan bulunya.
Meski begitu, atraksi ini tak bisa dinikmati setiap waktu, hanya berkisar pagi hari dan sore hari.
Selain menikmati Burung Cenderwasih, pengunjung juga bisa bermain dengan ikan dan snorkeling menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat yang mengagumkan.
Untuk mencapai tempat makan ikan yang dibudidayakan, Anda hanya perlu berjalan sekitar 100 meter ke dermaga.
Baca juga: 9 Hewan yang Harus Diwaspadai ketika Liburan di Raja Ampat Wisata Papua Barat Daya, Ada Ular Laut
Cara Menuju Desa Sawinggrai
Desa Sawinggrai terletak di kecamatan Meos Mansar, Raja Ampat.
Untuk mencapai lokasi ini, lebih mudah untuk memulai perjalanan Anda dari Sorong.
Ada beberapa penerbangan yang bisa Anda tempuh dari Jakarta atau Makassar ke Sorong.
Untuk transportasi laut, kapal yang transit di Pelabuhan Sorong adalah KM Dorolonda, Labobar, Gunung Dempo, Sinabung, dan Tatamailau.
Dari Sorong, naik perahu motor dari Pelabuhan Perikanan Sorong ke Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat.
Dari Waisai, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan longboat ke Sawinggrai.
Tips ke Raja Ampat
Berkunjung ke Raja Ampat, perlu memiliki sejumlah persiapan, mulai dari budget, akomodasi hingga mengetahui cuaca dan suhu di sana.
Tidak seperti sebagian tempat di Indonesia, cuaca di Raja Ampat relatif stabil sepanjang tahun, yaitu sekitar 25-32°C, dengan kelembaban tinggi yang kadang-kadang menyebabkan hari terasa lebih panas.
Meskipun ada musim kemarau, musim hujan, dan musim angin yang khas, di bawah ini adalah pedoman umum untuk pola musim di Raja Ampat.
Banyak pulau, terutama pulau-pulau besar Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool, yang memiliki iklim mikro yang sangat bervariasi dari pulau-pulau terdekat.

Ada sejumlah variasi yang unik terkait kondisi cuaca setempat, dikutip dari Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat.
Iklim mikro ini, misalnya, dapat menyebabkan hari cerah di Gam, sementara hujan deras di pulau-pulau terdekat Kri atau Waigeo
Oktober – April:
Waktu ideal untuk berkunjung karena cuaca yang relatif lebih kering dengan angin yang relatif lebih tenang.
Selama periode ini juga pari manta dapat dijumpai di wilayah utara Raja Ampat.

Juli – Agustus (terkadang Juni – Oktober):
Pada periode ini, biasanya laut yang tenang seketika bisa berubah menjadi buruk karena angin dari selatan.
Liveaboard biasanya menangguhkan perjalanannya di Raja Ampat pada periode ini, sementara beberapa resor dan homestaydapat membatalkan penyelaman karena kondisi penyelaman yang buruk akibat angin atau ombak tinggi.
Juli – Agustus dan November – Desember:
Dianggap sebagai musim hujan, yaitu ketika kemungkinan hujan lebih tinggi.
Namun, musim hujan di Raja Ampat ini tidak ditandai dengan hujan monsun yang lebat seperti di tempat lain di Indonesia, namun seringkali karena terjadinya badai tropis yang akan berlalu dalam beberapa jam.
Selain melihat cuaca, beberapa persiapan lain juga diperlukan.
1. Buat Perencanaan Budget
Mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan saat berlibur sangatlah penting.
Terlebih ke Raja Ampat, harus menyewa kapal untuk berkeliling dari pulau ke pulau.
Informasi perencanaan budget ke Raja Ampat, bisa dicek di artikel berikut ini.
2. Tak Perlu Bawa Barang Banyak
Tribunners, berlibur tak perlu membawa banyak barang.
Yang utama adalah mempersiapkan barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.
Tips untuk menuju spot di Raja Ampat yang perlu mendaki, baiknya memakai sepatu, jangan memakai sandal.
Selain itu, belilah persiapan untuk berwisata di area luar, seperti topi untuk menghalau panas, sunscreen.
Baca juga: Wisata Papua Barat: Keindahan Pulau Misool di Raja Ampat, Ada Situs Budaya Kuno Petroglif
3. Semakin Banyak Teman
Ke Raja Ampat jika bersama rombongan, bisa meminimalkan budget untuk menyewa kapal.
Biaya akomodasi jadi lebih terjangkau daripada ditanggung sendiri.
4. Jangan Dadakan

Mempersiapkan liburan ke Raja Ampat, sebaiknya dilakukan jauh hari.
Bisa dimulai 3 bulan sebelumnya, atau maksimal 1 bulan sebelumnya.
Seperti memesan tiket pesawat di jauh hari bisa memungkinkan mendapat harga lebih murah.
Jika menaiki Kapal Pelni, juga sebaiknya tidak mendadak untuk melakukan pemesanan agar kebagian.
5. Kapal Pelni Bisa Jadi Pilihan
Budget transportasi menggunakan pesawat dan Kapal Pelni tentu berbeda.
Masing-masing memiliki kelebihan, jika menggunakan pesawat akan menghemat waktu, Kapal Pelni akan menghemat biaya.
Atau jika ingin memakai keduanya, direkomendasikan berangkat ke Sorong menggunakan pesawat dan pulang menaiki Kapal Pelni.
(TribunPapuaBarat.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.