Pj Bupati Nduga Minta KKB Egianus Kogoya Bebaskan Pilot Susi Air: Dia Tidak Tahu Apa-apa

Keberadaan pilot Susi Air yang membawa pesawat ke Distrik Paro membawa 5 penumpang warga Nduga pada Rabu (8/2/2023), kini belum diketahui.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Pesawat milik Susi Air dengan seri SI 9368 dilaporkan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya diminta membebaskan pilot Susi Air, yang sebelumnya mereka klaim tengah menyanderanya.

Diketahui keberadaan pilot Susi Air yang membawa pesawat ke Distrik Paro membawa 5 penumpang warga Nduga pada Rabu (8/2/2023), kini belum diketahui.

Pilot Susi Air asal Selandia Baru bernama Captain Philips Marthen itu juga diketahui hendak menjemput 15 orang pekerja Puskesmas.

Baca juga: Dikira akan Evakuasi 15 Tukang yang Disandera, Pesawat Susi Air Dibakar KKB Egianus Kogoya

Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge lantas meminta pimpinan KKB Egianus Kogoya agar menyerahkan pilot Susi Air.

"Saya pribadi sangat menyesal dengan kejadian ini apalagi seorang pilot yang tidak tau apa-apa di sandera," kata Namia kepada Tribun-Papua.com, Rabu (8/2/2023) di Timika.

Ia menyebut, keberadaan pilot di Papua untuk melancarkan pembangunan di area pegunungan termasuk Kabupaten Nduga.

"Luar biasa pengabdian pilot melayani masyarakat. Kalau tidak ada pilot kita mau bangun daerah ini bagaimana," tuturnya.

Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Lanjut Namia, sebenarnya pilot dan pesawat tidak salah tetapi kenapa dibakar. Dalam ajaran gereja juga tidak mengajarkan hal itu.

Untuk itu, ia meminta seluruh masyarakat agar sama-sama bergandengan tangan menyelamatkan pilot yang saat ini masih di tangan KKB.

"Saya memohon kepada Egianus Kogoya agar segera menyerahkan pilot Susi Air. Bebaskan dia karena dia hanya melayani dan membantu masyarakat," pintanya.

Ia juga meminta masyarakat Distrik Paro agar tetap tenang dan jangan meninggalkan kampung apalagi lari ke hutan.

"Tetap tenang dan jangan tinggalkan kampung," harapnya.

Terkait adanya permintaan tebusan dari anggota KKB, Pj bupati mengaku belum mengetahuinya.

"Saya tidak tahu karena belum ada informasi," pungkasnya.

Klaim KKB

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved