Sambut Hari Peduli Sampah Nasional 2023, DLH Papua Barat Gelar Ragam Lomba Kreatif 

"Belajar tentang lingkungan hidup itu kan memang paling baik kalau dimulai dari pendidikan dasar," kata Grace Dharmawati Timang

 ISTIMEWA/DLH PAPUA BARAT
LOMBA KREATIF - Poster ragam lomba dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2023 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 disambut meriah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pertanahan Provinsi Papua Barat dalam rangkaian lomba kreatif.

HPSN diperingati tiap tanggal 21 Februari.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Grace Dharmawati Timang, mengatakan lomba digelar untuk tingkat pelajar dan umum.

Lomba dikemas dalam tema pengelolaan sampah.

Merujuk tema HPSN 2023 yaitu 'Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat'.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Manokwari Beberkan Jumlah Petugas Kebersihan, Dianggarkan Rp 13,9 Miliar

"Belajar tentang lingkungan hidup itu kan memang paling baik kalau dimulai dari pendidikan dasar," kata Grace Dharmawati Timang kepada TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Selasa (14/2/2023).

Ia merinci, untuk murid SD sederajat, ada lomba cipta dan baca puisi dan lomba video kreatif Tik-Tok.

Sementara pelajar SMP diajak mengasah keterampilan memotret dengan lomba foto.

"Objek foto yakni bagaimana pengelolaan sampah di Manokwari. Angle atau sudut pengambilan gambar, jadi salah satu penilaian," tutur Grace Dharmawati Timang.

Di tingkat SMA, sambung dia, digelar lomba konten kreatif yang melibatkan guru dan siswa.

Baca juga: Peduli Kebersihan Pulau Mansinam, Partai Garuda Papua Barat Sumbang 20 Tong Sampah

Konsep videonya memperlihatkan pengelolaan sampah di sekolah dalam durasi maksimal 5 menit.

Untuk masyarakat umum, ia mengaku, pihaknya mempersempit jangkauannya bagi kalangan pemuda.

"Pemuda diajak melukis di ember atau drum bekas ukuran 25 kg," tuturnya.

Ia mengungkapkan, ember yang telah dilukis itu, bakal menjadi tempat sampah yang dijual ke pelaku usaha lain.

Melalui lomba ini, dia optimistis masyarakat diedukasi tentang ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved