Soal Angka Putus Sekolah, Bupati Manokwari: Kami Hanya Percaya Data BPS

Hermus Indou meminta akademisi tidak merilis data putus sekolah yang seakan-akan pemerintah Kabupaten Manokwari tidak melakukan sejumlah upaya.

Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
RACHMAT JULAINI/TRIBUNPAPUABARAT
Bupati Manokwari, Hermus Indou, menjawab sejumlah pertanyaan wartawan di SD YPPK Santa Sisilia di Jalan Brawijaya, Kelurahan Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (20/2/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bupati Manokwari, Hermus Indou, tidak mempercayai data yang dikeluarkan perorangan mengenai angka putus sekolah di Kabupaten Manokwari.

Ia mengatakan baru akan percaya jika angka putus sekolah tinggi dan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Itu (angka putus sekolah perorangan) hanya persepsi," kata Hermus Indou di Manokwari, Senin (20/2/2023).

Ia meminta akademisi tidak membuat dan merilis data putus sekolah yang seakan-akan pemerintah Kabupaten Manokwari tidak melakukan sejumlah upaya.

Padahal, ucap Hermus Indou, data yang dikeluarkan data perorangan bisa memengaruhi persepsi publik. 

Baca juga: Filep Wamafma: Jangan Sampai Ada Anak Putus Sekolah di Papua Barat Daya

Hermus menyebut siapapun boleh merilis data khususnya berkaitan angka putus sekolah, tetapi Pemerintah Kabupaten Manokwari akan tetap menggunakan data BPS.

"Bukan data orang per orang maupun data perguruan tinggi manapun. Tidak (digunakan)," kata Hermus Indou.

Menurutnya, berdasarkan Undang-undang, BPS berwenang mengeluarkan data apapun yang dapat digunakan semua pihak.

"Kalau BPS yang rilis, data itu yang dipercaya. Kalau orang perorang, saya tidak percaya," ujar Hermus Indou.

Baca juga: Kekurangan Guru Penyebab Anak Putus Sekolah di Papua Barat, Kadisdik: Butuh 5.507 Tenaga Pendidik

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved