Mata Lokal Memilih
Bawaslu Usulkan Penyelenggara Pemilu Sediakan Penerjemah Bahasa Isyarat Dalam Proses Pemilu 2024
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta, KPU RI dalam menentuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) ramah terhadap akses disabilitas
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata dan prosesnya pun sedang berlangsung.
Oleh sebab itu, Bawaslu RI mengusulkan agar penyelenggara pemilu menyediakan juru bahasa isyarat dalam proses proses pemilu 2024.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta, KPU RI dalam menentuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) ramah terhadap akses disabilitas.
Baca juga: Bawaslu Bakal Protes dan Tegur Partai Ummat, Rahmat Bagja: Parpol Jangan Gunakan Politik Identitas
Baca juga: Bawaslu Papua Barat Ajak Masyarakat Bantu Pantarlih Akurasikan Data Pemilih 2024
Selain itu, pihaknya juga mendorong setiap TPS yang terdapat penyandang tunanetra untuk menyediakan template braille.
Bagja menjelaskan, TPS ramah disabilitas adalah TPS yang mudah dijangkau penyandang disabilitas.
"Misalnya harus datar dan tidak sulit dijangkau bagi teman-teman disabilitas," kata Bagja dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
Kendati demikian, semua itu kata Rahmat Bagja, tergantung pada Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Kami mendorong KPU untuk menentukan akses TPS yang lebih baik lagi," ujarnya.
Lanjut Rahmat Bagja, pihaknya telah meluncurkan posko kawal hak pilih dan menyediakan call center bagi kelompok rentan.
Rahmat menambahkan, Bawaslu telah memetakan kerawanan kelompok rentan di setiap wilayah.
Untuk itu, Rahmat Bagja berharap RT dan RW mengambil peran dalam memberikan pendampingan kepada kelompok rentan.
"Hal-hal inilah yang kami akan lakukan, juga strategi pencegahan dan kerentanan pemilih rentan, sehingga kami harapkan ke depan tidak ada lagi teman-teman pemilih rentan yang tidak mendapatkan akses," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bawaslu Dorong Pemilu 2024 Ramah Disabilitas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.