Partai Hanura Raja Ampat Targetkan Fraksi Penuh di Pileg dan Siap Bertarung di Pilkada 2024

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Raja Ampat menargetkan fraksi penuh di pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Ketua DPC Partai Hanura Papua Barat, Charles Imbir, mengatakan grafik Partai Hanura di Raja Ampat dari Pemilu 2009 hingga saat ini terus meningkat.

Hal itu bisa dilihat dengan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Raja Ampat.

"Pemilu 2009, kami dapat satu kursi di Raja Ampat lalu pada 2014 kami dapat dua kursi. Pemilu 2019, kami dapat dua kursi, tetapi berada di peringkat tiga," kata Charles Imbir kepada Tribunpapuabarat.com di Jalan Trikora Wosi, Jumat (24/2/2023) siang.

Dengan menempati peringkat tiga pada Pemilu 2019, Partai Hanura Raja Ampat menempati posisi Wakil Ketua II DPRD setempat.

Baca juga: Ketua Partai Hanura Papua Barat Terpilih Harus Mampu Menangkan Partai, Ini 3 Kunci dari Ali Kastela

"Tren Partai Hanura di Raja Ampat terus meningkat," kata Charles Imbir.

Menurutnya, memiliki fraksi penuh di DPRD Raja Ampat bakal membantu kerja partai dalam mengakomodasi suara rakyat.

"Harus dapat fraksi penuh dengan begitu memperjuangkan hak-hak rakyat lebih gampang," ujarnya.

Ia juga mengatakan Partai Hanura siap bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Raja Ampat 2024.

Namun, target fraksi penuh pada pileg 2024 harus tercapai.

"Tidak menutup kemungkinan kalau dapat fraksi penuh, pasti Partai Hanura siap calonkan kadernya dalam bursa pilkada Raja Ampat," ucap Charles Imbir.

Baca juga: Partai Hanura Papua Barat Gelar Musdalub I, Termasuk Bahas Pengunduran Jhon P Asmuruf

Lebih lanjut Charles mengatakan, Partai Hanura memiliki banyak pengalaman di Raja Ampat, termasuk dalam berkontestasi di pilkada.

"Saya pikir Partai Hanura sudah punya pengalaman di Raja Ampat," kata Charles Imbir.

Ia menambahkan Hanura tak mempersoalkan perubahan daerah pemilihan (Dapil) di Raja Ampat.

Pada pemilu 2019, dapil di Raja Ampat berjumlah lima, sedang untuk Pemilu 2024 dapil di Raja Ampat tinggal tiga.

"Saya kira, perubahan dapil menguntungkan bagi kami. Intinya kader mau bekerja maksimal tidak sebab wilayah Raja Ampat ini paling kompleks dan heterogen," ujar Charles Imbir.